Asuransi Tugu Pratama terus berupaya mengembangkan lini produk dan layanan ekspansi ke pasar ritel. Presiden Komisaris Tugu Pratama yang baru saja terpilih menggantikan Presiden Komisaris sebelumnya Arief Budiman, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung hari ini, Kamis (6/12), Koeshartanto, menyatakan akan secara serius menggarap bisnis ritel ini dan melakukan penguatan di bisnis yang sudah eksisting di segmen korporasi.
Presiden Direktur Tugu Pratama Indra Baruna mengatakan, mereka akan meluncurkan beberapa produk asuransi ritel dengan biaya yang terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. "Dengan demikian seluruh masyarakat bisa menikmati keuntungan dalam berasuransi. Kami berharap, dalam waktu dekat akan memperkenalkan beberapa produk ritel baru dengan mengajukan izin kepada OJK selaku regulator," papar Indra melalui siaran resmi yang didapat Katadata.co.id, Kamis (6/12).
Salah satu produk yang akan segera diluncurkan anak usaha PT Pertamina (Persero) ini yaitu asuransi perjalanan domestik dan internasional yang bernama T Travella. Tugu Pratama juga akan segera memperkenalkan produk ritel lainnya dalam waktu dekat.
(Baca: Hobi Pelesiran? Yuk, Kenali Asuransi Perjalanan)
Untuk memperkuat operasional dan marketing bisnis ritelnya, Indra mengungkapkan Tugu Pratama akan menambah sejumlah jaringan kantor cabang dan point of sales and services (POSS). Menurut Indra, potensi pasar asuransi ritel di Indonesia masih sangat besar. "Karena itu kami akan terus menggenjot segmen ini yang sudah dilakukan sejak pertengahan 2018," ujarnya.
Indra menyampaikan, konsistensi perusahaan untuk masuk ke bisnis ritel mendapat respon positif dari pemegang saham. Terbukti, harga saham perusahaan asuransi yang berkode emiten TUGU ini melonjak hingga 5& dalam sebulan terakhir ini, yaitu dari Rp3.210 per saham pada 5 November 2018 menjadi Rp3.370 per saham pada 3 Desember 2018.
Hingga bulan Oktober 2018, Tugu Pratama telah mengantongi pendapatan premi bruto sebesar US$ 155,84 juta atau naik 18,13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 131,93 juta. Segmen ritel yang lebih serius digarap turut mendorong pertumbuhan pendapatan premi Tugu Pratama.
(Baca juga: Tertolong Asuransi Kendaraan Premi Asuransi Umum Tumbuh 8,3%)