BTN Gandeng Grab Fasilitasi Kepemilikan Rumah Pekerja Informal

ANTARA FOTO/Seno
Warga berjalan di perumahan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank BTN di Kelurahan Tegal Gede, Sumbersari, Jember, Jawa Timur, Kamis (9/3). Bank BTN menyasar para pekerja informal, seperti nelayan dan pedagang sebagai incaran untuk KPR karena tidak memiliki penghasilan tetap, meskipun mampu untuk mencicil.
Penulis: Redaksi
16/5/2018, 13.14 WIB

PT Bank Tabungan Negara (BTN) menyatakan komitmennya untuk membantu para pekerja informal memperoleh tempat tinggal. Untuk itu, lembaga keuangan yang berfokus dalam pembiayaan kredit perumahan ini menggandeng PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab Indonesia). Kerja sama ini juga untuk mendukung pemerintah mempercepat pencapaian program sejuta rumah bagi pekerja sektor informal yang memiliki pendapatan tidak tetap.

Dalam sinergi ini, BTN berperan sebagai penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi bagi pengemudi yang direkomendasikan oleh Grab. “Bank BTN terus berekspansi menjangkau pembiayaan perumahan bagi sektor informal agar masyarakat memiliki rumah,” kata Direktur Utama Bank BTN Maryono dalam siaran resminya di Jakarta, (15/5), terkait penandatanganan perjanjian kerja sama penyediaan jasa layanan perbankan untuk mitra Grab. 

BTN membidik para pekerja informal seperti mitra pengemudi Grab karena mayoritas dari mereka unbankable sehingga sulit mengakses pembiayaan KPR. Maryono mengapresiasi Grab atas antusiasmenya dalam memberikan akses kepada BTN dan bersinergi meningkatkan kesejahteraan para mitra pengemudi GrabBike. (Baca juga: Kredit BTN Tumbuh 19,3% di Kuartal I-2018).

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan Grab menyambut baik kerja sama dengan BTN yang telah memiliki rekam jejak sangat baik dalam menyalurkan KPR bersubsidi. Melalui kerja sama ini, dia berharap dapat membantu ribuan mitra pengemudi yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memiliki rumah sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan pokok mereka dan meningkatkan kesejahteraan mitra pengemudi.

Pada tahap awal, BTN membidik sekitar 1.800 mitra pengemudi GrabBike yang berlokasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Potensi nilai KPR subsidi dari pengemudi Grab sebesar Rp 200 miliar. Angka tersebut bisa lebih cepat tercapai karena BTN lebih mudah memverifikasi pekerja informal. Data dan latar belakang pekerja sudah tercatat di perusahaan.

Nantinya, para mitra pengemudi GrabBike berpeluang mendapatkan fasilitas paket KPR subsidi yang merupakan program bantuan dari pemerintah, di antaranya proses administrasi yang lebih mudah dengan angsuran harian yang murah yaitu sebesar Rp 48.000. Sementara suku bunga KPR-nya rendah sebesar 5 persen (fixed) dengan jangka waktu kredit 20 tahun, serta bantuan uang muka Rp 4 juta yang dapat memperingan cicilan harian.

(Baca pula: Dukung Integrasi Data, BTN Terbitkan Kartu Debit Merangkap NPWP).

“Keterlibatan pihak swasta yang menyediakan wadah bagi para pekerja informal membantu perbankan untuk dapat mengkaji status unbankable mereka menjadi bankable serta meraih fasilitas perbankan untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik,” kata Maryono.

Melalui Program Satu Juta Rumah, pada tahun ini, BTN menargetkan dapat berkontribusi dengan menyalurkan KPR maupun kredit konstruksi 750 ribu unit rumah. Rinciannya, sebanyak 600 ribu unit di antaranya untuk program rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan total KPR sekitar Rp 83 triliun. Sementara per Maret 2018 kemarin, BTN telah menyalurkan KPR untuk 57.218 unit rumah serta dukungan kredit konstruksi belum KPR untuk 221.044 unit rumah.

“Syarat bagi mitra pengemudi GrabBike antara lain sudah bekerja sebagai mitra pengemudi minimal satu tahun dan tercatat aktif bekerja selama lebih dari 20 hari setiap bulannya selama tiga bulan berturut-turut,” ujar Rzki. (Lihat pula: Gelar Pameran Rumah, Bank Mandiri Tawarkan Bunga KPR 5,5 Persen).

Menurut Rizki, mitra pengemudi merupakan hal terpenting dalam mendukung pertumbuhan operasional perusahaan. Pemberian fasilitas cicilan rumah yang terjangkau ini diharapkan memberikan dampak positif secara berkelanjutan.