PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, berencana mendirikan perusahaan modal ventura pada tahun depan. Perusahaan baru ini akan menjadi wadah bagi BNI untuk melakukan kolaborasi dengan perusahaan financial technology (fintech) yang semakin berkembang di Indonesia.
Direktur Perencanaan dan Operasional BNI, Bob Tyasika Ananta menjelaskan, pihaknya terus mengamati perkembangan fintech di tanah air. Dengan pertumbuhannya yang semakin pesat, BNI pun berencana melakukan kolaborasi dengan perusahaan berbasis digital ini untuk meningkatkan inklusi keuangan.
Namun, Bob mengatakan, sebagai Bank, BNI tidak bisa begitu saja mengakuisisi atau masuk dalam bisnis fintech. Alhasil, BNI perlu membentuk perusahaan modal ventura agar bisa melakukan pendanaan dan berkolaborasi dengan fintech.
Kepemilikan perusahaan modal ventura ini pun sudah termaktub dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) milik BNI. "Bayangan saya, tahun 2018 kami sudah punya modal ventura," ujarnya saat diskusi dengan media, di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Senin (18/12).
(Baca: BI Siapkan Uang Tunai Rp 194 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru)
Hanya, Bob mengakui, BNI masih melakukan kajian terkait mekanisme pembentukan perusahaan modal venturanya ini. Terdapat dua opsi yang tengah disiapkan. Pertama, membentuk perusahaan modal ventura itu sendiri dari awal dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ahli. Kedua, BNI juga memiliki rencana untu mengakuisisi perusahaan modal ventura yang telah berdiri.
Lebih lanjut, Bob mengatakan, tujuan utama BNI bukanlah untuk menjadi investor di perusahaan fintech terpilih nantinya dan berupaya mengambil keuntungan. "Tujuan utamanya bukan capital gain. Tapi melihat pertumbuhan, perkembangan ke depan, kami butuh kolaborasi," ujar Bob.
Pembentukan perusahaan modal ventura memang tengah menjadi kebutuhan perbankan agar bisa berkolaborasi dengan fintech untuk menjawab tantangan digitalisasi layanan ke depan.
Sementara, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., menyatakan, tengah memproses akuisisi terhadap Bahana Artha Ventura yang merupakan anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero). Targetnya, akuisisi bisa rampung pada akhir tahun ini.
(Baca: BNI Buat Aplikasi Bayar Jajan di Kaki Lima Tanpa Uang Tunai)
Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, pihaknya akan mengakuisisi 35% saham Bahana Artha Ventura. " Bahana Ventura bisa kami aktifkan sebagai modal venturanya BRI dan kami sudah punya program-program bagaimana untuk terutama yang terkait dengan fintech akan kami kembangkan di sana," kata dia.