Segmen Komersial Hambat Pertumbuhan Kredit Bank BUMN

ANTARA FOTO | Sigid Kurniawan
Penulis: Miftah Ardhian
20/11/2017, 13.57 WIB

Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menyatakan pertumbuhan kredit yang belum agresif hingga September  tahun ini karena masih belum meningkatnya permintaan, khususnya di segmen komersial, seperti kredit konsumsi. Namun, pergerakan positif sudah mulai terjadi di segmen lainnya.

Ketua Himbara Maryono mengungkapkan secara umum kredit di segmen komersial memang masih belum cukup bergairah. Walaupun sudah terdapat kenaikan harga salah satu komoditas yakni batubara, tidak lantas menaikkan permintaan. Kalaupun ada, perbankan, khususnya Himbara masih selektif dalam penyaluran kredit untuk sektor tersebut.

"Ada bagian di (segmen) komersial, mungkin ada beberapa sektor yang kami kurangi. Contohnya, di batubara ini kan banyak ya yang belum masuk ke sana," ujar Maryono saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (20/11). (Baca: Target Meleset, BNI Revisi Pertumbuhan Kredit Tahun Ini Jadi 13%)

Meskipun begitu, secara umum kredit yang disalurkan Himbara pun masih mengalami pertumbuhan di segmen lainnya. Dia menjelaskan penyaluran kredit di sektor perumahan, korporasi, hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR) pun sudah mengalami peningkatan. Namun, Himbara memang masih belum menghitung detail berapa kenaikan masing-masing sektor tersebut apabila dikonsolidasikan.

Lebih lanjut, Maryono menjelaskan penyaluran kredit akan terus dipacu seiring dengan penurunan rata-rata bunga kredit Bank Himbara. Penurunan bunga ini akan berlanjut di tahun depan. Sayangnya, dia enggan menanggapi faktor-faktor yang membuat adanya penurunan penyaluran kredit di perbankan yang lebih kecil.

"BI rate kan sekarang sudah mulai menurun. Suku bunga 4 Bank Himbara sudah di bawah 10 persen rata-rata, tapi memang masih ada yang di atas 10 persen," ujar Maryono yang juga menjabat Direktur Utama Bank BTN. (Baca: Ekonomi Membaik, OJK Optimistis Kredit Tahun Depan Tumbuh 13%)

Halaman: