Pemerintah Nilai 4 BUMN Layak Terbitkan Obligasi Global Rupiah

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Miftah Ardhian
27/9/2017, 18.14 WIB

"Indonesia tidak mau kalah bisa Rendang Bond atau Nasi Goreng Bond. Tapi akhirnya, arahannya akan dinamakan Komodo Bond," ujar Aloysius.

Sementara itu, Direktur Wholesale Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan saat ini merupakan momentum yang tepat bagi korporasi memperluas akses pendanaan ke pasar internasional. Hal ini didukung oleh predikat layak investasi (investment grade) yang diberikan oleh credit rating agency internasional yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara destinasi investasi investor global. 

Sejumlah negara berkembang telah sukses menerbitkan instrumen surat utang global berdenominasi Iokal dan mendapatkan sambutan positif dari investor global. Beberapa diantaranya adalah Filipina dengan Global Peso, Tiongkok dengan Dim Sum Bonds, dan India dengan Masala Bonds.

"Mandiri Group akan mendukung (pembangunan infrastruktur) melalui pendanaan luar negeri, salah satu peluang pendanaan tersebut adalah Global IDR Bonds ini," ujar Royke.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir berharap instrumen obligasi global berdenominasi rupiah ini dapat memberikan akses, sumber, serta diverisifikasi pendanaan bagi perusahaan-perusahaan lokal. Terutama yang bergerak di sektor infrastruktur yang membutuhkan dana besar.

"Sementara, bagi investor. instrumen ini memberikan diversifikasi portofolio yang berkualitas," ujar Silvano.

Halaman: