IHSG dan Rupiah Melemah Sambut Kebijakan Bunga Amerika

Arief Kamaludin|KATADATA
15/3/2017, 22.06 WIB

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan, pergerakan IHSG juga belum akan menunjukkan penguatan yang berarti. Alasannya, level support yang berhasil ditempati IHSG masih stagnan atau belum menunjukkan kenaikan. Itu artinya pasar masih menunggu dan melihat (wait and see) adanya sentimen baru dari eksternal ataupun internal. 

“Saya perkirakan IHSG bergerak di level 5.352-5.476 besok (setelah keputusan The Fed),” tutur William. (Baca juga: Bunga The Fed Naik, Gubernur BI Yakin Investor Asing Tak Kabur)

Menjelang pengumuman Fed Fund Rate, indeks utama di bursa Asia juga cenderung melemah. Topix Indeks (Tokyo) di Jepang turun 0,23 persen, demikian juga Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,15 persen, dan indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,04 persen. Namun, indeks CSI 300 di Cina tercatat naik 0,20 persen.

Mayoritas mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS. Pelemahan dipimpin Taiwan dolar yaitu sebesar 0,53 persen, disusul won Korea 0,46 persen, dolar Singapura 0,21 persen, rupee India 0,19 persen, serta bath Thailand 0,14 persen.

Adapun, mata uang Asia lainnya yaitu rupiah, ringgit Malaysia, yuan Cina, yen Jepang, dan peso Filipina turun tipis, kurang dari 0,1 persen. Hanya Hong Kong dolar yang menguat 0,03 persen.  

Halaman: