Jelang Pelantikan Trump, Rupiah dan Mata Uang Asia Menguat

Arief Kamaludin|KATADATA
20/1/2017, 14.03 WIB

Menurut tim analis OSO Securities, kondisi di bursa global telah menyebabkan IHSG bergerak mix jelang pelantikan Trump. Hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham, IHSG terpantau turun 0,59 persen ke level 5.267Pergerakan IHSG tersebut melanjutkan koreksi sebesar 0,54 persen pada perdagangan Kamis (19/1) kemarin.

(Baca juga: Investor Lebih Percaya, Awal 2017 Dana Asing Masuk Rp 9 Triliun)

Meski begitu, OSO Securities meyakini IHSG bisa menguat di akhir perdagangan pekan ini. "Kami yakin IHSG akan melanjutkan penguatan ke posisi 5278-5321 di akhir pekan ini," kata tim analis OSO Securities dalam laporannya, Jum'at (20/1). 

Sementara itu, BI melihat penguatan nilai tukar rupiah masih akan terus berlanjut. Pasalnya, sepanjang awal tahun ini, aliran masuk modal asing cukup besar. "Penguatan ini didukung persepsi positif investor terhadap pertumbuhan ekonomi domestik yang mendorong aliran dana masuk," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, Kamis (19/1).

Dalam catatan BI, aliran masuk dana asing mencapai Rp 9 triliun pada dua pekan pertama 2017.

Halaman: