Di Usia 43 Tahun, Kartika Jadi Bos Baru Bank Mandiri

Arief Kamaludin|KATADATA
Gedung Bank Mandiri
Penulis: Yura Syahrul
21/3/2016, 19.04 WIB

(Baca: Berebut Dana dengan Pemerintah, BI Nilai Likuiditas Bank Cukup)

Tiko, panggilan akrabnya juga pernah menduduki jabatan CEO Indonesia Infrastructure Finance (IIF) pada 2011-2013. Selain itu, menjadi Managing Director Mandiri Sekuritas pada 2008-2011.

Setelah ditunjuk menjadi bos baru Bank Mandiri, Kartika mengatakan akan membawa bank tersebut ke kancah internasional. Saat ini, dia berupaya mendapatkan lisense dari bank sentral Malaysia dan Singapura untuk menambah cabang baru di dua negara jiran tersebut. "Itu dua strategi yamg bisa kami jalankan secara pararel," katanya seusai RUPSLB.

(Baca: Dana Cina, Grup Sinar Mas Peminjam Terbesar Tiga Bank Pemerintah)

Dia optimistis kedua rencana tersebut bisa berjalan. Dari struktur permodalan misalnya, saat ini modal Bank Mandiri sebesar Rp 120 triliun. Dengan revaluasi aset, Iko yakin akan ada tambahan Rp 27 triliun. Maka permodalan Bank Mandiri bisa mencapai Rp 138 triliun hingga Rp 140 triliun atau setara US$ 10 miliar. Dengan begitu, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) Bank Mandiri bisa mencapai 20 persen.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati