Citigroup Setop Bisnis Ritel, Bagaimana Nasib Pemilik Kartu Kredit?

Arief Kamaludin | Katadata
Logo Citibank
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
16/4/2021, 12.19 WIB

"Pada tahun lalu kami mengumpulkan dana sebesar lebih dari US$ 10 miliar untuk para klien kami di Indonesia," kata Batara.

Direktur Riset Center Of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menilai, salah satu penyebab penghentian bisnis konsumer Citigroup karena kehadiran perusahaan financial teknologi (fintech).

Perkembangan fintech yang sangat cepat di dalam negeri, membuat bank sulit bersaing. Terlebih, bank-bank yang dalam pelayanan kredit konsumer atau ritel, tidak dengan segera mengembangkan layanan digitalnya.

Piter menjelaskan, layanan kredit ritel dan konsumen memiliki biaya yang sangat besar, sementara pendapatan per nasabahnya kecil.

"Bank-bank tentunya sudah menyadari ini. Oleh karena itu, pilihannya fight dengan konsekuensi memperkuat layanan digital atau keluar dari persaingan," kata Piter kepada Katadata.co.id, Jumat (16/4).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin