Bank BNI Resmi Beli Bank Kecil, Dikabarkan Bank Mayora

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah) membenarkan telah ada kesepakatan awal akuisisi dengan salah satu bank kecil.
Penulis: Agustiyanti
19/10/2021, 10.02 WIB

Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2021, Bank Mayora baru memiliki modal inti Rp 1,2 triliun. Namun, rasio kecukupan modalnya (CAR) mencapai 30%, jauh di atas batas minimal yang ditentukan regulator. 

Pada semester pertama tahun ini, Bank Mayora telah menyalurkan kredit sebesar Rp 3,7 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 4,3 triliun. Sebaliknya, penghimpunan DPK perseroan naik dar Rp 6,4 triliun menjadi  Rp 7,8 triliun

Kualitas kredit perseroan juga membaik pada tahun ini. Rasio NPL gross perusahaan turun dari 5,28% pada semester pertama tahun lalu menjadi 3,09% pada Juni 2021. Sementara rasio NPL nett turun dari 4,01% menjadi 2,06%. 

Adapun BNI saat ini juga memiliki rasio kecukupan modal yang mumpuni untuk melakukan proses akuisisi. Rasio permodalan atau CAR perseroan mencapai 18% pada semester pertama tahun ini. Perusahaan juga telah memperkuat permodalan melalui penerbitan global bond. 

BBNI telah menerbitkanpada Maret lalu. Hasilnya permintaan dari investor membludak mencapai US$ 2,2 miliar atau setara dengan Rp 31,2 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.200/US$. Padahal targetnya hanya Rp 7 triliun saja. 

Halaman: