OJK Disebut Proses Izin Tigor Siahaan Pimpin Bank Digital Grab-Emtek

CIMB Niaga
Tigor Siahaan
Penulis: Lavinda
26/10/2021, 08.42 WIB

Tigor Siahaan dikabarkan akan memimpin bank digital milik Grab bersama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk / Emtek (EMTK) dan ekosistem digitalnya.  Hal itu dilakukan setelah Tigor resmi mengundurkan diri sebagai Presiden Direktur dan CEO PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata.co.id, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah memproses izin Tigor untuk memimpin sebuah bank digital. Bank digital yang dimaksud adalah milik Grab bersama Grup Emtek. "Prosesnya sedang berjalan," kata seorang sumber di kalangan perbankan, Senin (25/10).

Bank digital yang akan dipimpin Tigor terintegrasi dengan ekosistem bisnis digital yang mencakup berbagai layanan all-commerce online dan offline, pembayaran digital, dan layanan teknologi lainnya. "Figur Tigor sangat cocok untuk mengembangkan bank digital di ekosistem," kata seorang bankir, seperti dikutip dari D-Insights.

Katadata.co.id mencoba mengonfirmasi kabar tersebut kepada Tigor, namun belum mendapat tanggapan. Tiga pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga belum merespons kabar itu.

Ketiga petinggi regulator yang dimaksud antara lain, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Teguh Supangkat, dan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Slamet Edy Purnomo.

Tigor mengajukan pengunduran dirinya sebagai presiden direktur pada Kamis (21/10), setelah berkarier selama hampir tujuh tahun. CIMB Niaga akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dalam waktu dekat untuk menyetujui pengunduran dirinya dan mengangkat direktur utama yang baru.

"Komite Nominasi dan Remunerasi serta Dewan Komisaris telah memulai proses pemilihan penggantinya. Bapak Tigor terus memberikan dukungan yang optimal selama proses transisi," kata manajemen CIMB Niaga dalam siaran pers, Jumat (26/10).

Menurut analisis D-Insights, dengan keahlian dan pengalaman panjangnya dalam memelihara platform digital CIMB Niaga dan Citibank Indonesia, bank digital yang akan dipimpin Tigor berpotensi besar menjadi pemimpin pasar perbankan digital dan menantang ekosistem perbankan digital yang ada.

Seorang sumber mengatakan kepada D-Insights bahwa ekosistem bank digital Emtek-Grab tidak akan melibatkan Grup Salim. Padahal, sebelumnya, hubungan bisnis ketiga konglomerat itu semakin dekat. Salim Group dikabarkan memiliki rencana untuk mengembangkan PT Bank Ina Tbk.

Baru-baru ini, potensi kemitraan bisnis perbankan digital antara Salim dan Emtek muncul menyusul akuisisi Salim Group atas saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) awal tahun ini. Anthoni Salim, pemilik Salim Group, saat ini memegang 9% saham Emtek.

Sementara itu, Grab juga terus meningkatkan kepemilikan sahamnya di Emtek. Grab pertama kali membeli 2,59% saham EMTK pada Maret 2021. Saat ini, Grab dikabarkan memiliki 5,88% saham Emtek. Selain Emtek, Salim juga memiliki 6,07% saham PT Bank Mega Tbk sejak Januari 2021.

Kemitraan bisnis Grab-Emtek akan mendorong bank-bank besar dan pemain bank digital yang ada untuk memperluas ekosistem bisnis mereka. Sebelum Grab-Emtek, BNI dan Sea Group, Garena, dan Sea Money atau ShopeePay - muncul sebagai ekosistem bank digital raksasa.

Selain itu, bank digital PT Bank Jago Tbk bekerjasama dengan GoTo Group (Gojek dan Tokopedia). Ekosistem bisnis berpotensi membesar seiring maraknya pembelian saham Grup Lippo oleh GoTo.

Tak mau kalah, Grup Djarum melalui PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meluncurkan BCA Digital pada Juli 2021, disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang mentransformasi anak usahanya PT Bank Raya Tbk menjadi bank digital.

Reporter: Ihya Ulum Aldin