BTN Siapkan Aplikasi Bayar Tagihan Pengelola dan Penghuni Properti

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/rwa.
Pekerja melanjutkan pekerjaan pembangunan rumah di kawasan perumahan KPR bersubsidi Ulu Gadut, Padang, Sumatera Barat, Selasa (1/6/2021). Data Kementerian PUPR, realisasi program sejuta rumah di Indonesia hingga Mei 2021 mencapai 280.490 unit, meliputi 91 persen rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan 9 persen non MBR.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
3/12/2021, 06.00 WIB

Seperti diketahui, BTN berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang Januari-September 2021. Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan kinerja positif dibukukan baik dari sisi penyaluran kredit, perolehan dana pihak ketiga (DPK), dan laba bersih.

Laba bersih BTN tumbuh 35,32 % secara tahunan menjadi Rp1,52 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,12 triliun. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit serta efisiensi biaya dana alias cost of fund.

“Kami optimistis kinerja yang positif ini terus berlanjut hingga akhir 2021 dengan berbagai inovasi dan transformasi bisnis yang dilakukan," kata Haru, Kamis (21/10).

Haru mengatakan, BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 270,27 triliun per 30 September 2021. Nilai itu naik 6,03 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 254,91 triliun.

Kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi masih menjadi penopang utama pertumbuhan kredit BTN dengan kenaikan 11,74 % menjadi Rp 129,98 triliun pada 30 September 2021. Kenaikan penyaluran KPR subsidi, membuat BTN mendominasi pangsa sebesar 86 %.

Adapun KPR non-subsidi turut menunjukkan kenaikan 2,11% secara tahunan menjadi Rp 81,88 triliun per 30 September 2021.

Di segmen non-perumahan, kredit konsumer dan kredit korporasi tumbuh. Kredit konsumer tumbuh 21,28 % menjadi Rp 5,79 triliun. Sementara, kredit korporasi tumbuh 89,77% menjadi Rp 12,15 triliun per 30 September 2021.

Halaman: