Riset IFG: Mayoritas Asuransi Jiwa RI Sulit Raup Untung dari Investasi

Katadata/Agustiyanti
Head of IFG Progress Reza Zamora Siregar menjelaskan, sebanya 70% dari 39 perusahaan asuransi jiwa yang diriset IFG memiliki aset di bawah Rp 10 triliun
Penulis: Agustiyanti
7/3/2022, 17.37 WIB

“Sejauh ini kinerja asuransi jika asing secara mum lebih baik dibandingkan perusahaan asuransi jiwa lokal,” katanya. 

Reza mengatakan, kinerja industri asuransi jiwa secara keseluruhan memang terbilang sangat baik. Kinerja ini terutama ditopang oleh perusahaan asuransi jiwa berskala besar. Sementara jika dilihat dalam skala mikro atau individu perusahaan, banyak asuransi jiwa dengan skala kecil yang saat ini mengalami kesulitan. 

Berdasarkan data IFG Progress, penurunan ekuitas terutama terjadi pada perusahaan lokal dengan aset di bawah Rp 1 triliun dan perusahaan asing dengan aset Rp 1 triliun hingga Rp 5 triliun. Rata-rata ekuitas asuransi lokal kecil tersebut turun 4%, sedangkan asuransi asing kecil turun 3%. 

Sementara itu, perusahaan asuransi jiwa lokal maupun asing berskala besar atau beraset minimal Rp 25 triliun justru menunjukkan kenaikan ekuitas selama pandemi Covid-19. Ekuitas asuransi jiwa asing naik 15%, sedangkan lokal naik hingga 25%. 

Hal ini, menurut Reza, menunjukkan terjadinya segmentasi kinerja antara perusahaan asuransi berskala besar dan kecil pada masa pandemi Covid-19. Hal ini menunjukkan bahwa konsolidasi pada sektor asuransi jika sebagai pekerjaan rumah yang mendesak. 

Halaman: