Jumlah Simpanan di Bank Naik 10 %, Didominasi Tabungan Nasabah Kaya

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) salah satu bank di Jakarta, Rabu (9/3/2022).
4/4/2022, 09.30 WIB

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat nominal simpanan di bank umum naik menjadi Rp 7.446 triliun pada Februari 2022. Simpanan jumbo dengan nominal di atas Rp 5 miliar mencatat kenaikan tertinggi secara tahunan dan berkontribusi lebih dari separuh simpanan di bank.

Nominal simpanan di bank pada Februari 2022 mencatat pertumbuhan 0,1% dibandingkan posisi Januari 2022. Secara tahunan, nominal simpanan di bank juga naik 10,7%. Kenaikan nominal simpanan jumbo di atas Rp 5 miliar lebih tinggi dari pertumbuhan simpanan secara keseluruhan, yakni 0,2% secara bulanan dan 16,3% secara tahunan.

"Berdasarkan tiering simpanan, nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp 5 miliar yang mencakup 51,3% total simpanan," kata LPS dalam laporannya dikutip Senin (4/4).

Namun, kenaikan simpanan tiering di atas Rp 5 miliar bukanlah yang tertinggi secara bulanan. Kenaikan paling besar terjadi pada tiering simpanan kisaran Rp 100 juta-Rp 200 juta dan kisaran Rp 200 juta-Rp 500 juta yang kompak tumbuh 0,3%. Tetapi, dua tiering simpanan ini masing-masing berkontribusi kurang dari 10% dari total simpanan bank.

Tiering simpanan lainnya stagnan dan sebagian turun. Simpanan di atas Rp 1 miliar- 2 miliar stagnan, dengan kontribusi 6,4% dari total simpanan. Tiering simpanan kecil yakni di bawah Rp 100 juta turun 0,1% dengan share 12,7% dari total simpanan.

Penurunan juga terjadi pada tiering nominal di atas Rp 2 miliar - Rp 5 miliar sebesar 0,3% dengan kontribusi 8,3% dari total simpanan. Penurunan paling dalam secara bulanan pada tiering simpanan di atas Rp 500 juta-Rp 1 miliar sebesar 0,6% , dengan kontribusi sebesar 7,4% dari total simpanan.

Berdasarkan jenisnya, nominal terbesar terdapat pada simpanan deposito yang mencakup 38,3% total simpanan. Sementara itu, kenaikan nominal simpanan terbesar secara bulanan terdapat pada jenis simpanan Giro sebesar 0,9%. Sebaliknya, penurunan pertumbuhan nominal simpanan terdalam terdapat pada jenis Sertifikat Deposito yang terkontraksi hingga 74,2% dibandingkan bulan sebelumnya.

Mayoritas simpanan pada Februari ini berada di Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) 4 yang mencakup 50,4% dari total simpanan. Nominal simpanan di KBMI 4 tumbuh tipis 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya.

Pertumbuhan tertinggi terutama simpanan yang diparkirkan di KBMI 1 dengan kenaikan 1,8% dibandingkan bulan sebelumnya. Tetapi memang simpanan di kelompok bank ini hanya mencakup 13,6% dari total simpanan secara keseluruhan. Simpanan di KBMI 2 juga naik 1,1% dengan kontribusi 11%. Sementara simpanan di KBMI 3 turun 1,3% dibandingkan Januari 2022 . Adapun kontribusinya hampir seperempat total simpanan Februari 2022.

Kenaikan nominal simpanan, meskipun tipis, terjadi seiring adanya pembukaan rekening baru di Februari 2022. LPS mencatat jumlah rekening mencapai 447,36 juta atau naik 0,6% dibandingkan bulan sebelumnya. Penambahan jumlah rekening ini terutama untuk kategori simpanan jumbo.

"Kenaikan jumlah rekening terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp 5 miliar sebesar 0,7%, sedangkan penurunan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar juta yang kontraksi sebesar 0,4%," kata LPS.

Sementara, berdasarkan jenis, kenaikan jumlah rekening terbesar pada deposito sebesar 3,4%, tetapi terjadi penurunan signifikan pada jumlah rekening deposit on call yang kontraksi 97,3%.

Dari jumlah rekening tersebut, LPS memberi penjaminan penuh kepada 447,1 juta rekening atau 99,9%. Sebanyak 318 ribu rekening atau 0,1% diberikan penjaminan sebagian sampai dengan Rp 2 miliar. Penjaminan tersebut sebagaimana mandat dalam Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2008 tentang Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin LPS.

Data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menunjukkan, kenaikan dana masyarakat berpenghasilan tinggi dengan menengah bawah di perbankan timpang saat pandemi virus corona Covid-19. Ini terlihat dari adanya perbedaan pertumbuhan simpanan di perbankan berdasarkan tiering nominal pada Mei 2021.

Reporter: Abdul Azis Said