Cegah Kasus Asabri Terulang, IFG Akan Kelola Semua Dana Pensiun BUMN

Katadata/Agustiyanti
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (dua dari kiri) berharap tidak ada lagi kesalahan dalam pengelolaan dana pensiun di BUMN.
Penulis: Agustiyanti
30/5/2022, 20.15 WIB

Selain itu, menurut Kartika, langkah ini bertujuan mencocokkan antara pertumbuhan aset dengan kewajibannya. "Jangan sampai ketika sudah pensiun, asetnya ini tidak mampu mengejar kewajiban seperti yang dijanjikan," ujarnya. 

 

Direktur Utama IFG Robertus Bilitea menjelaskan, saat ini pihaknya telah merumuskan detail mekanisme pemindahan kelolaan dana pensiun tersebut. Setelah itu, IFG akan melakukan presentasi terkait rencana ini kepada Kementerian BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan. 

"Kami akan lihat pendekatan regulasinya seperti apa. Kami ingin nantinya pengelolaan investasi dilakukan oleh salah satu grup usaha atau 2-3 perusahaan. Ini untuk memastikan ketersediaan dana pensiun saat harus membayarkan manfaatnya," kata dia. 

BUMN asuransi, PT Asabri sebelumnya mengalami kegagalan investasi yang menyebabkan kerugian mencapai Rp 10 triliun. Ini terutama disebabkan kesalahan dalam pengelolaan investasi yang menyebabkan portofolio investasi sahamnya mengalami penurunan secara drastis.

Halaman: