Menarik Mana Investasi di Obligasi Atau Saham Pada Tahun Ini?

KATADATA
saham_obligasi
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
6/1/2023, 13.47 WIB

Selain itu, dia juga memperkirakan permintaan obligasi akan meningkat di tengah ketidakpastian global. Sebab para investor bisa mendapatkan kupon yang tetap dan pokok investasinya tidak hilang jika hold sampai jatuh tempo.

Dengan inflasi turun dan suku bunga sudah akan peak, Handy menyarankan para investor untuk menilik tenor menengah panjang, seperti tenor lima sampai 15 tahun

Sebagai informasi, pemerintah meraup US$ 3 miliar atau Rp 46,8 triliun dari penerbitan surat utang global alias global bond pertama tahun ini. Penerbitan dengan format SEC-Registered itu disebut menjadi yang pertama di antara negara berkembang Asia lainnya.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko mengungkapkan bahwa sambutan investor global sangat positif pada penerbitan global bond pertama pemerintah tahun ini dengan order book alias penawaran sepanjang proses bookbuilding sempat mencapai US$ 17 miliar, kemudian penawaran bergerak ke leve US$ 14,4 miliar pada sesi penetapan harga akhir. 

Dengan demikian bod to cover ratio alias jumlah penawaran yang masuk 4,8 kali dari total yang dimenangkan.

Selain itu, pemerintah juga mengklaim telah berhasil menekan harga atau price tightening di ketiga seri yang diterbitkan. Tingkat imbal hasil alias yield untuk tenor lima tahun sebesar 4,80% atau turun 35 bps, yield tenor 10 tahun sebesar 5,10% atau turun 40 bps, dan untuk tenor 30 tahun sebesar 5,75% atau turun 40 bps.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid