Erick mengatakan telah menyampaikan usalan ini kepada Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. "Saya sudah mengutus dua Wamen (Wakil Menteri BUMN) Pak Pahala dan Pak Tiko untuk membahas ini dengan BI. Kami berharap satu bulan dapat tuntas," kata Erick

Terpisah, Direktur IT & Operations BNI Toto Prasetio mengatakan, pihaknya meyakini bunga kredit 0% akan membantu mendorong pertumbuhan dan pembangunan sektor UMKM. Sehingga meningkatkan pendapatan, mengurangi pengangguran, dan memperkuat ekonomi.

"Terkait dampak pada kinerja pendapatan, memang salah satu aspek yang menjadi fokus kami saat ini yaitu terkait dengan return yang dihasilkan instansi keuangan yang nantinya menyalurkan kredit UMKM ini," katanya saat dihubungi Katadata, Kamis (23/2).

Toto mengatakan dalam melakukan aktivitas operasional penyaluran kredit pasti timbul adanya biaya operasional yang pada umumnya akan ter-cover oleh pendapatan bunga dari penyaluran kredit.

Melihat kondisi tersebut, dirinya menilai perlu adanya intervensi dari anggaran atau kebijakan dari pemerintah. Di mana memberikan kompensasi bagi instansi keuangan yang menyalurkan kredit kepada UMKM dengan bunga 0% baik berupa skema subsidi atau insentif keuangan lainnya yang dapat mengkompensasi penyaluran kredit dengan bunga 0%.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail