Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street berakhir naik pada akhir perdagangan Senin (28/8). S&P 500 naik 0,63% mengakhiri sesi pada 4.433 poin. Nasdaq menguat 0,84% menjadi 13.705 poin, lalu Dow Jones Industrial Average naik 0,62% menjadi 34.559 poin.
Dikutip dari Reuters, Selasa (29/8) S&P 500 mencatat 10 titik tertinggi baru dan 2 titik terendah baru. Sementara Nasdaq mencatat 54 titik tertinggi baru dan 162 titik terendah baru.
Volume di bursa AS relatif kecil dengan 8,1 miliar lembar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 10,8 miliar lembar saham pada 20 sesi sebelumnya.
Kenaikan dipicu oleh data inflasi yang akan dirilis minggu ini. Di mana data akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai jalur suku bunga Federal Reserve.
Selain itu, ketiga indeks saham utama naik karena investor mencerna komentar Ketua Fed Jerome Powell pada Jumat lalu bahwa bank sentral AS mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut. Langkah itu untuk memastikan inflasi terkendali.
Fokus saat ini beralih ke laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada hari Kamis. Serta data non farm payrolls yang akan dirilis pada hari Jumat.
Nvidia (NVDA.O) naik 1,78% dan merupakan saham yang paling banyak diperdagangkan di S&P 500, dengan pertukaran saham pembuat chip senilai US$ 31 miliar.
Saham berkapitalisasi besar atau megacaps lainnya juga menguat, dengan Apple (AAPL.O) dan Alphabet (GOOGL.O) keduanya bertambah 0,9%.
3M (MMM.N) melonjak 5,2% setelah laporan bahwa konglomerat tersebut untuk sementara setuju untuk membayar lebih dari $5,5 miliar untuk menyelesaikan lebih dari 300.000 tuntutan hukum yang mengklaim mereka menjual penyumbat telinga tempur yang rusak pada militer AS.
Goldman Sachs (GS.N) naik 1,8% setelah pemberi pinjaman mencapai kesepakatan untuk menjual bisnis penasihat investasi ke perusahaan manajemen kekayaan Creative Planning LLC.