Bos BCA: Sri Mulyani di Kabinet Prabowo Jadi Angin Segar Bagi Investor Asing

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Direktur Utama BCA Jahja Setiatmadja optimistis melihat pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
23/10/2024, 20.14 WIB

Direktur Utama PT Bank Sentral Asia Tbk Jahja Setiaadmadja optimistis pemerintahan baru yang saat ini dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming akan positif bagi industri perbankan. Salah satunya karena Prabowo mempertahankan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.

Selain Sri Mulyani, Jahja turut menyoroti tokoh yang menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan seperti Suahasil Nazara, Thomas Djiwandono, dan Anggito Abimanyu. Ia menilai ketiga tokoh ini mampu memberi angin positif kepada investor asing.

"Mas Tommy dengan namanya keluarga Djiwadono, kami yakini punya kemampuan untuk mengelola perekonomian," kata Jahja kepada wartawan, Rabu (23/10).

Jahja menjelaskan,  Sri Mulyani sudah memiliki rekam jejak dalam mengelola anggaran negara yang dapat menjadi acuan bagi investor. Hal ini menciptakan kepastian yang penting bagi para investor. 

Menurut Jahja, Sri Mulyani berhasil menjaga ekonomi tumbuh di kisaran 5% saat kondisi tengah sulit. Inflasi juga terkendali. "Saya rasa dengan tim yang baru, ini cukup membuat keyakinan dan kemantapan dari para investor," ujarnya. 

Meski optimistis dengan pemerintahan baru, Jahja belum dapat menebak apakah pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 8% sesuai target Prabowo. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, termasuk program-program APBN yang akan mendorong ekonomi ke depan. 

. "Tim ekonomi kita sudah baik dan juga dengan cukup banyaknya menteri-menteri berarti fokus dari mereka itu masing-masing lebih tajam kepada bidang masing-masing," sebutnya.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail