Pelabuhan Patimban Diresmikan, Langsung Ekspor 140 Kendaraan ke Brunei

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.
Ilustrasi ekspor kendaraan
Penulis: Ihya Ulum Aldin
22/12/2020, 12.56 WIB

Sinergi BUMN Konstruksi, yaitu PT Wijaya Karya Tbk, PT PP Tbk, dan PT Adhi Karya Tbk menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Patimban yang terletak di Subang, Jawa Barat. Peresmian ini, ditandai dengan pemuatan 140 unit kendaraan yang akan diekspor ke Brunei Darussalam oleh MV Suzuka Express milik Toyofuji Shipping.

Pelabuhan ini digadang-gadang sebagai pelabuhan terbesar di Indonesia. Patimban dibangun untuk dapat menampung 600 ribu kendaraan roda empat dan kontainer sejumlah 7,5 juta TEUs.

Pelabuhan Patimban merupakan proyek strategis nasional dengan pemilik proyek yaitu Kementerian Perhubungan, hasil kerja sama pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang dalam hal pendanaan.

Pembangunan tahap pertama ini dibagi dalam empat paket, yaitu pembangunan terminal; pembangunan tanggul pemecah gelombang, dinding laut, dan pengerukan alur pelayaran; jembatan penghubung; dan jalan akses Patimban.

Pelabuhan ini merupakan cikal bakal dari kawasan rebana metropolitan Jawa Barat. Nantinya, pelabuhan ini akan menjadi motor aktivitas ekonomi nasional, serta berkolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan ini akan terkoneksi dengan jalan tol dan sepuluh kawasan industri Jawa Barat.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Parwanto Noegroho menjelaskan, perusahaan mendapatkan tugas mengerjakan pembangunan tanggul pemecah gelombang, dinding laut, dan pengerukan alur pelayaran. Adhi Karya, bekerja sama dengan Toyo Construction dan Wakachiku Construction.

Adhi Karya membangun tanggul pemecah gelombang sepanjang 1,9 km, dinding laut sepanjang 6,9 km, dan pengerukan alur pelayaran sepanjang 2,67 km. "Adhi Karya mendapatkan porsi sejumlah 30% dari keseluruhan pekerjaan proyek pembangunan," kata Parwanto melalui siaran pers.

Peresmian dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta dihadiri pula secara daring oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii dan Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson.