Jelang Akhir Maret, IHSG Diprediksi Bergerak Menguat

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
29/3/2021, 10.00 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (29/3). Pada perdagangan terakhirnya, Jumat (26/3), IHSG ditutup naik signifikan hingga 1,19% menyentuh level 6.195, setelah empat hari melemah.

Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat ke level 6,205. kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga naik 0,27 persen ke posisi 941,34.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, IHSG diprediksi menguat dengan area resistance di level 6.254 dan 6.224. Sedangkan area support ada di level antara 6.135 dan 6.076.

Secara teknikal, Dennies menilai IHSG mengindikasikan potensi penguatan jangka pendek. Investor masih akan mencermati fluktuasi yield obligasi serta perkembangan kasus covid-19.

"Dari dalam negeri masih dibayangi optimisme dari pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC)," kata Dennies dalam risetnya, Senin (29/1).

Ia merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Astra International Tbk (ASII) untuk beli. Menurutnya, indikator teknikal menunjukkan sinyal beli dengan sentimen netral atau positif.

Tim Lotus Sekuritas mengatakan ada beberapa sentimen yang akan mendorong penguatan IHSG hari ini. Kedatangan tambahan 16 juta bahan baku vaksin Sinovac menjadi sentimen positif, mendorong optimisme akan percepatan pemulihan ekonomi Indonesia.

"Di sisi lain, investor menanti rilis data inflasi Maret 2021 yang diperkirakan 0,08% (mom) dan 1,36% (yoy)," kata Tim Lotus Sekuritas, dalam risetnya.

 

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga memperkirakan IHSG berpotensi lanjutkan penguatan. Menurut hasil analisisnya, area support dan resistance ada di rentang level 6.158 dan 6.242.

"Selanjutnya di akhir bulan Maret Bursa global akan lebih cenderung bergerak hati-hati mewaspadai adanya aksi rebalancing portofolio untuk kuartal pertama tahun 2021," katanya.

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG hari ini bergerak di zona hijau. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, rentang gerak IHSG berada pada level antara 6.078 dan 6.202.

William menjelaskan, pergerakan IHSG saat ini terlihat sedang melalui fase teknikal rebound setelah terkoreksi wajar pada beberapa waktu sebelumnya. Masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi penopang bagi kenaikan IHSG.

"Selain itu masih tercatatnya capital inflow secara tahunan juga masih menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Hari ini iHSG berpotensi bergerak pada zona hijau," katanya.

Beberapa saham yang bisa dipantau oleh investor pada perdagangan hari ini, menurut William, di antaranya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).