Jelang IPO, Mitratel Dapat Suntikan 798 Menara dari Telkom

ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.
Petugas melakukan perawatan di salh satu BTS Telkomsel di Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (4/3/2021).
Penulis: Lavinda
4/8/2021, 13.57 WIB

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melakukan penyertaan modal berupa aset (inbreng) 798 menara telekomunikasi kepada PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), anak usahanya di bidang penyediaan menara telekomunikasi.

Sebelumnya, Mitratel dikabarkan menjadi salah satu dari dua anak perusahaan BUMN yang ditargetkan  mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran saham perdana ke publik atau IPO pada tahun ini.

Setelah transaksi pengalihan aset 798 menara ini, Mitratel memiliki lebih dari 24.000 menara telekomunikasi. Hal ini diresmikan dengan penandatanganan Akta Inbreng dan Head of Agreement antara Telkom dengan Mitratel yang dilakukan secara hybrid pada Selasa (3/8). 

Budi Setyawan Wijaya menyampaikan pengalihan aset menara telekomunikasi itu merupakan bagian dari penataan portofolio Grup Telkom. Selain itu, merupakan komitmen induk usaha untuk menjadikan Mitratel sebagai kendaraan bisnis sekaligus pemain yang kuat dan menguasai industri menara di Indonesia.

Menurut dia, bisnis menara telekomunikasi merupakan industri yang prospektif, di tengah potensi perkembangan ekonomi digital, serta  masuknya teknologi generasi kelima.

"Telkom percaya Mitratel mampu memperkokoh posisinya sebagai pemimpin industri menara telekomunikasi nasional,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (3/8).

Dia menyampaikan aksi inbreng menara milik Telkom ke Mitratel juga merupakan salah satu strategi bisnis untuk meningkatkan kapabilitas dari sisi aspek infrastruktur telekomunikasi. Menara-menara yang dialihkan memiliki potensi kolokasi dan tenancy ratio di atas rata-rata industri. "Inbreng ini menjadi modal yang kuat untuk bisnis menara Mitratel ke depan," katanya.

Budi juga meyakini Mitratel akan mencatatkan kinerja bisnis yang positif, dipicu ekspansi perusahaan operator telekomunikasi, baik dari sisi kualitas jaringan maupun perluasan jangkauan layanan.

Halaman: