Krakatau Steel Lego Anak Usaha untuk Bayar Utang Jatuh Tempo Rp 2,8 T

PT. Krakatau Steel
Produk baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
3/12/2021, 13.53 WIB

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berkomitmen memenuhi kewajiban perusahaan tahun ini. Salah satunya, melunasi utang modal kerja senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun yang jatuh tempo pada Desember 2021 ini melalui penjualan saham anak usaha, Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) kepada mitra strategis.

Direktur Keuangan Krakatau Steel Tardi mengatakan, dana tersebut akan dibayarkan kepada PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk selaku kreditur.

"Krakatau Steel akan tetap menjaga kemampuan perusahaan dalam membayar utang melalui serangkaian inisiatif strategis perusahaan," kata Tardi dalam keterangan resmi, Jumat (3/12). 

Tardi mengatakan, salah satu strateginya ialah divestasi 40% kepemilikan perusahaan pada KSI. Emiten berkode saham KRAS ini menargetkan proses divestasi rampung pada Desember 2021. 

Saat ini, dua mitra strategis yakni, Indonesia Investment Authority (INA) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), telah mengajukan penawaran terkait menjadi mitra strategis itu. 

Dana segar dari divestasi KSI ditaksir dapat mencapai triliunan rupiah. Adapun, sebagian besar akan digunakan untuk membayar kembali utang perseroan, sedangkan selebihnya akan untuk mengembangkan usaha KSI.

"EBITDA kami sudah bagus, tapi kalau financing cost-nya (biaya pendanaan) bisa turun bagus sekali, sehingga teman-teman (Divisi) Komersial punya fleksibilitas untuk spread harga (jual). Kami (melakukan) restrukturisasi, tapi masih dalam kondisi yang sangat ketat, itu (divestasi) dalam rangka lebih rileks lagi," kata Tardi.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief