RUPSLB Elnusa: Rombak Direksi dan Sepakati Penggunaan Dana Hasil Sukuk

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi PT Elnusa Tbk di acara IPA Convention and Exhibition (Convex) 2019 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
31/12/2021, 20.02 WIB

Emiten berkode saham ELSA ini merupakan perusahaan yang berkecimpung dalam jasa hulu minyak dan gas (migas), seperti jasa distribusi dan logistik energi, jasa hulu migas terintegrasi, dan jasa penunjang migas. Beberapa pelanggan terbesar Elnusa adalah PT Pertamina (Persero), PT Pertamina EP, dan PT Pertamina Hulu Indonesia.

Di sisi lain, ELSA ini juga telah merealisasikan dana segar hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Elnusa Tahap I pada hari ini, Jumat (31/12). Sukuk itu sudah tercatat di BEI sejak 12 Agustus 2020. 

Adapun, jumlah hasil penawaran umum sukuk itu mencapai Rp 700 miliar, sedangkan hasil bersih yang diterima perseroan adalah Rp 698,79 miliar. Sebanyak Rp 349,39 miliar digunakan untuk membayar modal kerja, sedangkan Rp 349,39 digunakan untuk dana pembayaran investasi. 

Seperti diketahui, ELSA menerbitkan Sukuk Ijarah berkelanjutan I Tahap ke satu senilai Rp 700 miliar untuk jangka waktu lima tahun dengan cicilan imbal hasil ijarah sebesar 9% per tahun. Pada tahap pertama ini, Elnusa menawarkan Sukuk dengan peringkat "idAA(Sy)" dengan outlook "Stabil".

Penawaran Sukuk ini didukung oleh empat penjamin emisi yaitu Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Indopremier Securities dan Trimegah Securities.

Adapun imbalan Sukuk Ijarah ini dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi sesuai dengan tanggal pembayaran yang sudah dijadwalkan dan para pemegang Sukuk Ijarah ini akan mendapatkan pembayaran pertamanya pada 11 November 2020.

Dana hasil Penawaran Umum Sukuk direncanakan untuk pembelian aset peralatan jasa hulu migas dan/atau pengembangan infrastruktur jasa hilir migas dalam rangka ekspansi usaha serta untuk penambahan modal kerja perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan ELSA, pendapatan sepanjang Januari-September 2021 sebesar Rp 5,71 triliun atau turun tipis 0,71% secara tahunan dari realisasi periode yang sama tahun lalu di level Rp 5,76 triliun.

Penurunan performa pendapatan relasi ELSA didorong oleh susutnya penjualan jasa ke Pertamina Hulu Energi sekitar 64,87% dari Rp 585,18 miliar menjadi Rp 205,52 miliar. Selain itu, pendapatan hasil penjualan jasa ke PT Perusahaan Gas Negara Tbk anjlok 45,42 persen dari Rp 146,62 miliar sepanjang Januari-September 2020 menjadi Rp 80 miliar.

Total kontribusi seluruh perusahaan relasi ELSA itu ke pendapatan perseroan mencapai 75,4% atau mencapai Rp 4,31 triliun. Walau demikian, koreksi pendapatan ELSA dapat ditahan karena penjualan jasa pada pihak ketiga naik 18,9% menjadi Rp 1,4 triliun dari capaian Januari-September 2020 senilai Rp1,18 triliun.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief