Mitra Angkasa Incar Dana IPO Rp 159 M, Tawarkan Saham Rp 100-Rp110

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/5/2021).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
5/1/2022, 18.42 WIB

Sebelumnya, Direktur Utama MAS Simon Hendiawan mengatakan proses IPO dilakukan demi meningkatkan kinerja dan mendongkrak daya saing perusahaan. Sayangnya, Simon belum merinci porsi saham yang akan ditawarkan ke publik, target penghimpunan dana maupun waktu pelaksanaan IPO tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan, perusahaan telah mencatatkan pertumbuhan penjualan lebih dari 11% sampai Oktober 2021. Salah satu pendorong pertumbuhan omzet adalah kenaikan permintaan mur dan baut di dalam negeri.

"Permintaan lebih tinggi dari pasokan, Itu berarti potensi bisnisnya bagus sekali. Kami saja sampai saat ini kewalahan memenuhi permintaan pasar karena tingginya kebutuhan," kata Simon dalam keterangan resmi

Menurut profil perusahaan, saat ini MAS memiliki 22 titik distribusi yang tersebar 22 kota. Pada 2025, perseroan menargetkan titik distribusi dapat tumbuh setidaknya 172% atau bertambah lebih dari 60 titik. MAS sejauh ini mendistribusikan 10 merek dagang dengan puluhan jenis mur dan baut. 

Simon mengatakan, mur dan baur merupakan bahan baku bagi beberapa sektor industri, seperti industri properti, infrastruktur, hingg elektronika. Menurutnya, upaya program vaksinasi dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) akan mendorong kinerja perseroan.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief