Setelah sempat tertunda, PT Adhi Commuter Properti Tbk kembali melanjutkan rencana penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Perusahaan bidang properti ini menawarkan sahamnya pada rentang harga Rp 130 - Rp 200 per saham.
Anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI) ini dijadwalkan melakukan penawaran awal pada 27 Januari - 7 Februari 2022. Sementara itu, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berlangsung pada 23 Februari mendatang.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perseroan pada Kamis (27/1), perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,01 miliar saham baru atau setara dengan 28,6% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Melalui IPO ini, Adhi Commuter bakal meraup dana segar antara Rp 1,04 triliun hingga Rp 1,6 triliun.
Adapun, dana hasil IPO ini akan digunakan sebanyak 45% untuk pengembangan proyek eksisting dan proyekberulang atau recurring milik perusahaan. Rinciannya, sekitar 35% untuk kawasan DKI Jakarta, 47% untuk kawasan Bogor, 11% untuk kawasan Tangerang, 6% untuk kawasan Bekasi, dan 1% untuk kawasan Depok.
"Semua penggunaan dana untuk proyek eksisting (yang sudah ada) digunakan untuk kebutuhan konstruksi serta pengembangan kawasan. Selain itu, juga untuk investasi proyek reccuring pada produk perseroan," tulis manajemen sebagaimana tertuang dalam prosepktus, Kamis (27/1).
Selanjutnya, sebanyak 35% digunakan untuk akuisisi pengembangan lahan baru antara lain, pengembangan kawasan baru di tanah seluas 5 hektare milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang berlokasi di Pancoran, Jakarta Selatan.
Kemudian, dana juga akan digunakan untuk mengakuisisi lahan baru berupa tanah seluas 12 hektare milik individu yang berlokasi di Pakansari, Bogor, di mana tanah tersebut akan digunakan untuk pengembangan proyek perumahan tapak dan komersial area.
Sedangkan, sisanya yakni sebanyak 20% digunakan untuk pembayaran kembali sebagian pokok obligasi seri A milik perusahaan.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Bahana Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Berikut rincian indikasi jadwal IPO Adhi Commuter Properti:
1. Masa penawaran awal: 27 Januari - 7 Februari
2. Tanggal efektif: 14 Februari
3. Masa penawaran umum: 15 Februari-21 Februari
4. Tanggal Penjatahan: 21 Februari
5. Distribusi secara elektronik: 22 Februari
6. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 23 Februari