Harga Jual BBM Naik, Laba AKRA Tumbuh 20% Jadi Rp 1,1 T di 2021

AKR Corporindo
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menggelar press conference terkait public expose 2019 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta pada Selasa (27/8).
22/3/2022, 14.35 WIB

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan peningkatan kinerja di 2021 lalu. Perseroan membukukan pertumbuhan laba 20% menjadi Rp 1,1 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 925 miliar.

Pendapatan AKRA selama tahun 2021 juga tumbuh 45% secara tahunan menjadi Rp 25,7 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 17,7 triliun. Adapun, naiknya pendapatan perseroan didukung oleh pertumbuhan volume perdagangan dan distribusi, sejalan dengan kenaikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia dasar yang didistribusikan.

Selain itu, beban pokok penjualan dan pendapatan perseroan juga meningkat 49,44% dari sebelumnya Rp 15,6 triliun di 2020, menjadi Rp 23,4 triliun di 2021.

Direktur Utama AKRA Haryanto Adikoesoemo mengatakan, perseroan juga menghasilkan Arus Kas Operasi Bersih yang kuat mencapai Rp 2,94 triliun. Kas ini juga digunakan untuk mengurangi pinjaman dan mendanai investasi modal yang sedang berjalan, serta menjaga pembayaran dividen yang tinggi kepada para pemegang saham.

"Kami berhasil mencapai kinerja yang positif di tengah berbagai tantangan yang dihadapi selama pandemi Covid-19, dan juga di tengah gangguan rantai pasokan global, serta ketika negara-negara membuka kembali perekonomian mereka," kata Haryanto dalam keterangan resminya, Selasa (22/3).

Sepanjang tahun lalu, AKRA juga melaporkan neraca dengan total aset Rp 23,5 triliun, dengan saldo kas Rp 2,6 triliun per 31 Desember 2021. AKRA juga melaporkan pengurangan signifikan dalam pinjamannya selama tahun 2021, sehingga net gearing berkurang menjadi 0,02 kali.

Ia menjelaskan bahwa, perseroan telah menghasilkan pertumbuhan yang kuat pada produk kimia dasar dan BBM. Permintaan bahan kimia dasar mencatat pertumbuhan di sektor smelter, industri rayon dan sektor lainnya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi