Masa penawaran umum saham perdana PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) telah berakhir pada Kamis (7/4) kemarin. Saham decacorn teknologi nasional itu disebut-sebut telah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 15 kali dari jumlah yang tersedia.
"Ini sebuah momen bersejarah, serta menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) yang beberapa kali sudah mencetak all time high (level tertinggi sepanjang masa)," ujar Direktur Utama Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The dalam pesan singkat kepada Katadata.co.id, Jumat (8/4).
Dia menyebutkan, jumlah investor yang berpartisipasi dalam initial public offering (IPO) GoTo ini tercatat sekitar 300.000 investor.
"Pencapaian ini menunjukkan ketertarikan luar biasa publik terhadap bisnis model dan prospek masa depan GoTo," kara Moleonoto.
Sebelumnya diketahui, GoTo menetapkan harga penawaran umum perdana saham senilai Rp 338 per saham dengan melepas sebanyak 46,7 miliar saham atau setara 3,43%.
Melalui penawaran umum tersebut, GoTo berpotensi meraih dana IPO sebanyak-banyaknya Rp 15,8 triliun atau menjadi raihan dana IPO terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah Bukalapak yang senilai Rp 21,9 triliun dan Mitratel Rp 18,79 triliun.
Dalam prospektus disebutkan, GoTo berencana menggunakan dana hasil IPO untuk mengembangkan beberapa unit bisnis perusahaan. Rinciannya, sebesar 30 % akan digunakan untuk keperluan perusahaan, 30% untuk Tokopedia, sedangkan 25% akan dialokasikan ke PT Dompet Anak Bangsa yang mengelola bisnis pembayaran, GoPay.
Selanjutnya, sebesar 15% akan dibagi rata ke PT Multifinance Anak Bangsa (MAB) sebagai bagian dari GoFinance, Velox Digital Singapore yang merupakan Gojek Singapura, dan juga Go Viet yaitu Gojek Vietnam.
Masa penawaran umum saham akan berlangsung mulai 1 - 7 April 2022 dan pencatatan di papan utama BEI dengan kode saham GOTO dijadwalkan pada 11 April 2022.