Alfamart Tebar Dividen Rp 779 Miliar, Simak Jadwalnya

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi perdagangan di Bursa Efek Indonesia
31/5/2022, 11.35 WIB

Pengelola gerai Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berencana membagikan dividen tunai sebesar Rp 779,83 miliar atau setara Rp 18,78 per saham kepada para pemegang saham. Pembagian dividen ini telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan yang berlangsung pada 25 Mei lalu.

Jumlah dividen tunai yang akan dibagikan setara dengan 40% laba bersih perseroan sepanjang 2021 yang sebesar Rp 1,95 triliun. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), cum date pembagian jatah dividen di pasar reguler dan negosiasi berlangsung pada 6 Juni 2022. Sementara, pembagian di pasar tunai berlangsung pada 8 Juni mendatang.

Selanjutnya, awal perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar reguler dan negosiasi digelar pada 7 Juni 2022, sedangkan di pasar tunai berlangsung pada 9 Juni 2022. Kemudian, tanggal recording date daftar pemegang saham yang berhak atas dividen berlangsung pada 8 Juni 2022 pukul 16.00 WIB. Perseroan akan mulai membagikan dividen kepada para pemegang saham pada 24 Juni 2022.

Adapun, sebesar Rp 1 miliar dari laba bersih akan disisihkan sebagai dana cadangan perseroan. Kemudian, sisa laba bersih sebesar Rp 1,17 triliun akan digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja perseroan, serta dicatat sebagai laba yang ditahan.

Berdasarkan laporan keuangan, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp 1,95 triliun sepanjang 2021. Angka itu meningkat 83,79% dari sebelumnya sebesar Rp 1,06 triliun.

Sementara itu, perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 84,90 miliar atau naik 11,97% dari sebelumnya Rp 75,82 miliar. Sektor produk makanan berkontribusi paling besar terhadap pendapatan perseroan dengan menyumbang sebesar Rp 58,98 miliar, sementara produk non makanan berkontribusi sebesar Rp 25,90 miliar dan pendapatan jasa tercatat sebesar Rp 16,52 juta.

Perseroan berhasil melakukan pembukaan gerai baru mencapai 1.058 gerai dari target 1.000 gerai untuk tahun 2021, sedangkan entitas anak membuka lebih dari 200 gerai sepanjang tahun lalu.

Di tahun ini, perseroan menargetkan akan membuka 800 hingga 1.000 gerai baru dengan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 3,4 triliun - Rp 3,5 triliun. Selain digunakan untuk pembukaan gerai baru, belanja modal yang dianggarkan juga akan digunakan untuk memperpanjang sewa toko-toko yang sudah ada dan masa sewanya akan habis.;

"Selain itu kami juga berencana membeli tanah untuk membangun DC di tiga lokasi yaitu di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Gorontalo," tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (31/5).

 

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi