Ditopang Layanan Digital, Laba BNI Melonjak 232,2% pada 2021

ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nym.
Ilustrasi: Nasabah BNI menggunakan layanan mobile banking.
Penulis: Adi Ahdiat
18/6/2022, 15.27 WIB

Menurut Corporate Secretary BNI Mucharom, laba bersih BNI pada 2021 dihasilkan dari Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP) yang tumbuh kuat 14,8% (yoy) sehingga mencapai Rp31,06 triliun.

"Pencapaian ini bahkan menjadi yang tertinggi yang pernah dihasilkan BNI, lebih tinggi dari pendapatan operasional sebelum pandemi. Selain itu, upaya perbaikan kualitas kredit melalui monitoring, penanganan, dan kebijakan yang efektif membuat cost of credit membaik menjadi 3,3%," jelas Mucharom dalam siaran persnya.

Mucharom juga mengklaim ekspansi kinerja BNI ini terus berlanjut pada 2022.

Ia melaporkan laba bersih BNI pada kuartal pertama 2022 sudah mencapai Rp3,96 triliun, tumbuh 63,2% (yoy). Pencapaian ini dihasilkan dari Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP) yang tumbuh 7,3% (yoy) menjadi Rp8,5 triliun.

"Pada awal tahun ini profitabilitas tercatat solid, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang menguat. Kualitas kredit terus membaik sehingga menambah kemampuan perseroan dalam mengakselerasi percetakan pendapatan di awal tahun," ujar Mucharom.

"Tingginya transaksi keuangan di platform digital pun menjadi sumber pertumbuhan Fee Based Income (FBI) yang mendorong pertumbuhan laba progresif," lanjutnya.

Halaman: