BCA Kantongi Laba Bersih Rp 18 Triliun, Tumbuh 24,9% pada Semester I

bca.co.id
Menara BCA
Penulis: Lavinda
27/7/2022, 16.20 WIB

Sementara itu, KPR tumbuh 8,5% menjadi Rp 101,6 triliun. KKB naik 4,8% menjadi Rp 43,2 triliun, setelah sempat tertekan pada masa pandemi.

Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 10,7% menjadi Rp 12,7 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 7,6% menjadi Rp 160,5 triliun.

Sehubungan dengan penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan (sustainable), portofolio BCA tumbuh sebesar 21,8% menjadi Rp 169,5 triliun per Juni 2022. Menurut porsinya, segmen ini berkontribusi hingga 24,9% terhadap portofolio pembiayaan BCA.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio pinjaman berisiko atau Loan at Risk (LAR) turun ke 12,3% pada semester I 2022, dibanding 19,1% pada tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) tercatat sebesar 2,2%, didukung relaksasi restrukturisasi.

Dari sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) naik 17,3% secara tahunan menjadi Rp 817,8 triliun per Juni 2022, dan berkontribusi hingga 81% dari total dana pihak ketiga. Ini salah satunya ditopang oleh peningkatan frekuensi transaksi.

Pertumbuhan CASA menjadi penopang utama pencapaian dana pihak ketiga, untuk pertama kali, menyentuh Rp 1.000 triliun. Per Juni 2022, total dana pihak ketiga tumbuh 12,9% YoY menjadi Rp 1.011 triliun, sehingga turut mendorong total aset BCA naik 11,9% YoY menjadi Rp1.264,5 triliun.

Pendanaan CASA yang solid sejalan dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi. Per semester I 2022, total volume transaksi naik 40% YoY mencapai 10 miliar transaksi, yang mayoritas berasal dari mobile banking.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail