Kena Imbas BBM dan Inflasi, Semen Indonesia Akan Naikkan Harga Jual

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta.
16/9/2022, 19.38 WIB

Emiten produsen semen, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menyampaikan akan kembali menaikkan harga jual semen dalam waktu dekat. Hal ini sebagai respons perusahaan terhadap  kenaikan dari harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan inflasi.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG Andriano Hosny mengatakan telah menaikkan harga jual produknya atau Average Selling Price (ASP) untuk pasar domestik Rp 935 ribu di semester I. Sebelumnya, pada periode yang sama tahun lalu, hanya Rp 871 ribu. Strategi ini dilakukan agar perseroan tetap menjaga profitabilitas. 

"Untuk mengantisipasi tantangan, kita telah sesuaikan harga sejalan dengan kenaikan biaya,” katanya dalam Public Expose Live 2022 pada Jumat (16/9).

Di sisi lain, saat ini kenaikan komoditas energi seperti harga batu bara turut menjadi fokus perseroan saat ini. Naiknya batu bara, membuat perseroan juga harus mengamankan pasokan batu bara dengan harga domestic market obligation (DMO). 

Perseroan meningkatkan pasokan batu bara dengan harga DMO sebesar 50%. "Sampai akhir tahun 2022, kita dapat mengamankan supply batu bara dengan harga DMO 100% dari seluruh kebutuhan kami,” katanya.

Sebelumnya, Semen Indonesia kembali mengeluhkan minimnya pasokan batu bara. Direktur Utama Semen Indonesia Dony Arsal menjelaskan hal ini lantaran sejumlah produsen batu bara ogah menjual batu bara sesuai dengan ketentuan kewajiban penjualan pasar domestik (DMO) di harga US$ 90 per ton.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail