Emiten pertambangan emas Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), melalui anak usahanya, PT Gorontalo Sejahtera Mining atau GSM dan PT Merdeka Mining Servis dan MMS ditunjuk sebagai penyediaan jasa konstruksi tambang. Menurut keterangan resmi perseroan, nilai kontraknya mencapai Rp 325,7 miliar.
“Nilai transaksi adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 325, 7 miliar ditambah 10% margin,” kata Sekretaris Perusahaan Merdeka Copper Gold Adi Adriansyah Sjoekri, dikutip Jumat (4/11).
Untuk diketahui, MMS merupakan perusahaan terkendali perseroan yang sahamnya dimiliki oleh perserian secara langsung sebesar 99,99%. Sementara, GSM merupakan perusahaan terkendali perseroan yang sahamnya dimiliki oleh perseroan secara tidak langsung 50,09%.
Adapun, usaha GSM meliputi sektor penambangan dan pengolahan bijih emas dan perak. Sedangkan MMS menjalankan kegiatan jasa penunjang atas dasar balas jasa atau kontrak yang dibutuhkan dalam kegiatan pertambangan.
Berdasarkan perjanjian, GSM bekerja sama dengan MMS untuk menyediakan jasa konstruksi pertambangan untuk menunjang kegiatan usaha GSM.
Cakupan kerja sama tersebut yaitu studi dan desain rekayasa terperinci, konstruksi, dan perencanaan tambang termasuk eksplorasi. Lalu manajemen aset, studi kelayakan, keselamatan dan lingkungan hidup. Kerja sama yang lainnya yaitu kegiatan konsultasi, perencanaan, dan atau pelaksanaan jasa pertambangan lainnya.
"Perjanjian berlaku sejak 31 Oktober 222 dengan jangka waktu dua tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis dengan periode yag sama sampai dengan dilakukannya pengakhiran berdasarkan perjanjian," kata Adi.
Setelah dilakukan transaksi, GSM dapat menggunakan jasa MMS. Perseroan berharap dapat meningkatkan kinerja GSM yang secara tidak langsung meningkatkan kinerja keuangan perseroan. Sehingga pada akhirnya dapat menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham perseroan.
Adapun transaksi yang dilakukan merupakkan suatu transaksi afiliasi di mana GSM dan MMS merupakan perusahaan terkendali perseroan. Serta bukan merupakan transaksi benturan kepentingan. Transaksi afiliasi juga telah melewati prosedur dengan ketentuan yang berlaku.
Sampai dengan periode 30 Juni, Merdeka Copper tercatat mengantongi laba bersih senilai Rp 1,44 triliun dengan laba operasional Rp 1,12 triliun. Perusahaan tercatat mengantongi pendapatan senilai Rp 5,09 triliun. Adapun, total aset perusahaan mencapai Rp 49,13 triliun yang terdiri dari liabilitas Rp 21,29 triliun dengan ekuitas Rp 15,37 triliun.
Pada perdagangan Jumat ini, harga saham MDKA bergerak naik 5% ke level Rp 3,990 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 96,20 triliun. Adapun, sejak awal tahun ini, harga sahamnya naik 3,99%.