Bos Unilever Inisiasi Platform Kesetaraan Gender di Dunia Kerja
Dewan Aksi Bisnis Perempuan Indonesia dalam B20 atau B20 Indonesia Women in Business Action Council (WiBAC) yang dipimpin Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) merekomendasikan, langkah-langkah untuk meningkatkan kesetaraan gender di lingkungan kerja dan menciptakan langkah akselerasi bisnis yang dipimpin oleh perempuan.
Tak hanya rekomendasi, WiBAC juga menjalankan langkah konkret dengan menginisiasi pengembangan platform One Global Women Empowerment (OGWE). Platform ini berfungsi mempertemukan pihak yang membutuhkan dan yang memberi bantuan pemberdayaan perempuan pekerja dan pengusaha di mana pun.
Rekomendasi tercantum dalam dokumen final rekomendasi aksi dan kebijakan pada B20 Summit 2022, dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Dokumenrekomendasi diserahkan WiBAC kepada International Organization of Employers (IOE) dalam seremoni serah terima program Legacy Platform OGWE.
Ira Noviarti, Chair of B20 WiBAC sekaligus Presiden Direktur Unilever Indonesia memaparkan, terdapat tiga tema utama dalam dokumen final B20 WiBAC yang dapat menjadi panduan bagi komunitas bisnis.
Pertama, pemberdayaan pengusaha perempuan. Kedua, mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan. Ketiga, mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua.
Tema utama tersebut didasari pada data korelasi kesetaraan gender dan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum, kesetaraan partisipasi perempuan dalam ekonomi global diperkirakan dapat meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai US$ 28 triliun.
Terlebih, pada sektor bisnis, data WiBAC dari 2019 memperkirakan, jika perempuan dan laki-laki dapat berpartisipasi secara setara dalam dunia usaha, PDB global dapat meningkat 3% - 6% dan bertambah hingga US$ 2.5 triliun - US$ 5 triliun pada ekonomi global.
Menurut dia, rekomendasi berfokus pada strategi untuk membuka peluang adanya partisipasi gender yang setara dalam ekonomi global.
"Rekomendasi aksi dan kebijakan yang kuat ini merupakan hasil kerja sama antara 150 top business executives dari berbagai negara dan industri sebagai anggota B20 WiBAC,” ujar Ira, dikutip Selasa (15/11).
Selain rekomendasi, WiBAC juga menjalankan aksi nyata dengan menginisiasi platform OGWE yang telah diluncurkan cetak birunya pada Agustus 2022 lalu.
"Banyak peluang yang dapat diraih oleh ekonomi global jika kesetaraan partisipasi perempuan dapat terwujud. Rekomendasi butuh dukungan serta aksi konkret yang dapat menunjang infrastruktur yang aman dan mudah diakses. Hal ini yang melatarbelakangi kami dalam membuat platform bernama OGWE,” paparnya.
Platform OGWE merupakan langkah konkret untuk menjembatani kesenjangan terhadap kesetaraan gender dalam dunia usaha. OGWE dirancang untuk mempertemukan pihak yang membutuhkan dan yang dapat memberikan bantuan dalam hal pemberdayaan para perempuan pekerja dan pengusaha di mana pun berada.
Langkah berikutnya dari OGWE adalah, mendirikan badan sekretariat untuk mengembangkan strategi pelaksanaannya di lingkungan bisnis dan memberikan layanan berbasis teknologi yang disebut 5C, yakni Crowdsource, Crowdfund, Curate, Clarify, dan Communication.
"Untuk dapat menjalankan kegiatan operasional OGWE secara menyeluruh, International Organisation of Employer (IOE) telah ditunjuk sebagai sekretariat," katanya.
Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.