Konsorsium INA Cs Sepakati Green Fund Rp 29,6 T Garap Ekosistem EV

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Menteri BUMN Erick Thohir (keempat kiri) didampingi (dari kiri) Direktur SPPU Pertamina Iman Rachman, Dirut PLN Zulkifli Zaini, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, Ketua Tim Kerja Percepatan Proyek EV Nasional Agus Tjahajana, Group CEO Mind ID Orias Petrus dan Dirut Antam Dana Amin saat mengikuti konferensi pers pendirian Indonesia Battery Corporation (IBC) di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (26/3/2021).
Penulis: Zahwa Madjid
16/11/2022, 19.25 WIB

"Indonesia perlu mendorong percepatan transisi ini. Salah satunya dengan membangun pabrik baterai kendaraan listrik, yang bahan baku utamanya nikel," imbuh Erick. 

"Peningkatan nilai tambah komoditas nikel ke depan, tak hanya akan mampu membuat kita memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi akan menjadikan Indonesia sebagai pengekspor utama baterai di dunia." 

Sebelumnya, Kementerian BUMN bersama holding industri pertambangan: MIND ID, PT Antam Tbk (ANTM), PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) juga telah mendirikan PT Industri Baterai Indonesia/Indonesia Battery Corporation (IBC) di kuartal pertama tahun 2021 lalu. Nantinya, IBC akan fokus pada pengelolaan ekosistem industri baterai EV yang terintegrasi untuk memaksimalkan potensi sumber daya mineral di Indonesia.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid