Pada akhir 2019, BRI mencatat telah menyalurkan KUR sebesar 87,9 triliun kepada 4 juta nasabah, pada 2020 sebesar Rp 138,54 triliun kepada 5,3 juta nasabah, dan 2021 sebesar Rp 194,3 triliun kepada 6,5 juta nasabah.
"Kalau dirinci lagi kemana saja segmen KUR yang disentuh oleh KUR BRI ini? NPL KUR super mikro itu 3,63%, NPL KUR Mikro itu 0,78% dan NPL KUR kecil itu 0,67%" jelas dia.
Selama pandemi hingga Desember 2022 akumulasi kredit UMKM yang telah direstrukturisasi kredit sebesar Rp 256,3 triliun yang meliputi hampir dari 4 juta nasabah.
Sunarso mengatakan, kredit yang benar-benar tidak bisa diselamatkan oleh perseroan hanya Rp 12,749 triliun.
"Selebihnya bisa membayar sebesar Rp 91,6 triliun dan lepas restru yang artinya sehat kembali sebesar Rp 35,6 triliun," ujar Sunarso.
Sedangan terkait rincian exit restrukturisasi Covid-19, BRI mencatat sebanyak 43,29% nasabah restrukturisasi Covid-19 BRI telah lunas putus atau senilai Rp 43,23 triliun. Selanjutnya turun pokok sebesar Rp 11,08 triliun atau sebanyak 14,99%. Lalu lunas kemudian kembali mengambil kredit sebesar 41,72% atau senilai Rp 37,27 triliun.