Saat ini, Bank OCBC NISP dipimpin oleh Parwati Surjaudaja, putri dari Karmaka Sarjuadaja sebagai presiden direktur NISP. 

Karier Parwati dalam OCBC NISP  dimulai kala ayahnya meminta Parwati untuk menjadi direktur yang menangani bidang sumber daya manusia, finansial, dan perencanaan strategis. Jabatan ini diembannya dari 1990 hingga 1997. Kala itu, belum banyak perempuan memegang jabatan strategis di sebuah perusahaan, termasuk perbankan. 

Terkait kinerja, Bank OCBC mencetak laba Rp 3,32 triliun sepanjang 2022 atau naik 32% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,51 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan, pertumbuhan laba OCBC NISP itu didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 14% secara tahunan menjadi Rp 8,7 triliun secara konsolidasi. 

Kemudian OCBC NISP mengalami penurunan pada beban cadangan kerugian sebesar 25%. Laba NISP juga terdorong oleh pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang tumbuh 13,6% menjadi Rp 1 triliun pada 2022.

Pertumbuhan laba OCBC NISP ini terjadi seiring dengan pesatnya penyaluran kredit. NISP mencatatkan penyaluran kredit tumbuh 14% menjadi Rp 137,6 triliun pada 2022.

Moncernya kredit OCBC NISP juga membuat aset perseroan naik 11% menjadi Rp 238,49 triliun. Akan tetapi, ekspansi kredit NISP membuat rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) membengkak. NPL gross OCBC NISP naik dari 2,36%menjadi 2,42%. Kemudian, NPL nett naik dari 0,91% menjadi 0,96%. 

Dari sisi pendanaan, NISP mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 176,1 triliun, tumbuh 5%. DPK NISP didominasi oleh dana murah yang mencapai Rp 96,14 triliun atau 54,59% terhadap DPK. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid