Sementara itu perseroan sedang menjajaki kerja sama bisnis dengan perusahaan asal Cina, Korea Selatan dan Vietnam. Namun tidak begitu dengan Amerika Serikat dan Eropa mengingat biaya yang relatif lebih tinggi.

“Ada beberapa proyek yang memang sedang kami jajaki dalam hal local coding, industri plastik lokal dan sebagainya. Apalagi sekarang musim e-commerce, seperti bubble wrap itu dari kami,” kata Ardi. 

Adapun hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 15-20%. Sementara untuk pendapatan ditargetkan tumbuh sebesar 20-25%. “Sekarang mayoritas pendapatan dari segmen wrapping dan packaging,” ucap Ardi.

Target tersebut menurutnya dapat dicapai karena saat ini perseroan tengah menggarap sejumlah proyek baru. Antara lain di segmen mesin coding, kemasan atau wrapping, serta desain perubahan packaging dari pelanggan eksisting perseroan.

Selain itu, perseroan juga berupaya untuk lebih agresif menambah lokasi pabrik dan sumber daya manusia (SDM) di setiap pabriknya. Hal itu bertujuan agar kapasitas pengerjaan proyek perseroan semakin meningkat. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid