Perusahaan mencatatan kenaikan beban pokok pendapatan menjadi Rp 750,60 miliar dari Rp 509,52 miliar pada kuartal I 2022. Bukalapak juga memangkas beban penjualan dan pemasaran dari kuartal pertama tahun sebelumnya Rp 328,71 miliar menjadi Rp 151,57 miliar. Selain itu, beban umum dan administrasi turun menjadi Rp 398,75 miliar dari Rp 1,02 triliun.

Dari sisi aset, sampai dengan periode Maret 2023, perusahaan membukukan penurunan aset menjadi Rp 26,52 triliun dari posisi Desember 2022 sebesar Rp 27,40 triliun.

Ekuitas perusahaan mengalami penurunan menjadi Rp 25,48 triliun dari periode Desember tahun lalu Rp 26,49 triliun. Sedangkan, liabilitas BUKA naik menjadi Rp 941 miliar dari sebelumnya Rp 907,92 miliar.

Jumat ini, harga saham emiten yang dikendalikan Grup Emtek ini bergerak turun 2,50% ke posisi Rp 234 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 24,12 triliun. Sejak awal tahun, saham Bukalapak tergerus 10,69%.

Halaman: