Pengendali Merdeka Battery Borong 38,5 Juta Saham MBMA

Dokumentasi perseroan
Pengendali Merdeka Battery, Merdeka Energi Nusantara memborong 38,5 juta saham.
22/5/2023, 16.14 WIB

PT Merdeka Energi Nusantara membeli saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 38,5 juta lembar saham. Pembelian saham dilakukan sebanyak tiga kali  dengan jumlah berbeda periode 12 Mei hingga 16 Mei 2023. 

Merdeka Energi Nusantara merupakan perusahaan anak dari emiten pertambangan emas, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang menjadi pemegang saham pengendali MBMA. 

Secara rinci, Merdeka Energi Nusantara membeli 9 juta saham MBMA pada 12 Mei 2023. Selanjutnya, pada 15 Mei 2023, Merdeka Energi kembali mengoleksi 17 juta saham.

Merdeka Energi Nusantara juga mencatat pembelian 12,50 juta saham MBMA pada 16 Mei 2023. Dengan aksi pembelian saham tersebut, kepemilikan saham Merdeka Energi Nusantara bertambah menjadi 53,61 miliar saham atau 49,65% dari total keseluruhan jumlah saham.

Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 15.36 WIB hari ini, harga saham MBMA turun 2,61% ke level Rp 745 per saham dari harga penutupan Jumat (19/5) yakni Rp 765. Saham MBMA sempat naik menyentuh level tertinggi hariannya di level Rp 770 per saham.

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 68,28 miliar dengan nilai transaksi Rp 52,19 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 4.652 kali dengan nilai kapital market Rp 80,46 triliun.

MBMA sebelumnya telah menandatangani perjanjian bersyarat untuk mengakuisisi 60% saham di PT Huaneng Metal Industry (HNMI), fasilitas konversi high-grade nickel matte (HGNM) yang berlokasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Total pertimbangan untuk akuisisi yang diusulkan adalah sekitar US$ 75 juta untuk 60% saham MBMA di HNMI. Di mana anak perusahaan Tsingshan memegang 40% sisanya.

“Akuisisi yang diusulkan akan memungkinkan MBMA untuk mentransisikan basis aset RKEF yang lebih besar ke produksi nikel kelas 1 dan membuka nilai. Akuisisi ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2023,” tulis manajemen MBMA dalam keterangan resmi, Senin (8/5).

HNMI dibangun dan ditugaskan oleh Eternal Tsingshan Group Limited dan telah berproduksi secara stabil sejak 2022. HNMI memproses nikel matte kadar rendah (LGNM) 1 yang diproduksi oleh smelter RKEF, mengurangi kandungan besi, untuk menghasilkan HGNM mengandung lebih dari 70% nikel.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail