Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tetap, Analis Jagokan Saham-saham Ini

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023).
25/5/2023, 06.30 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif pada perdagangan Kamis (25/5) dengan rentang 6.700-6.760.

Riset Phintraco Sekuritas menyebutkan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG yaitu, Bank Indonesia (BI) diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% pada hari ini.

Dari eksternal, plafon utang masih membayangi indeks Wall Street pada perdagangan Rabu (24/5). Mayoritas indeks di Wall Street melemah lebih dari 0,5%. Sentimen lainnya yaitu risalah The Fed yang menunjukkan bahwa masih ada pertentangan mengenai arah kebijakan The Fed.

Walaupun mayoritas mendukung langkah yang kurang agresif, risalah tersebut mengindikasikan potensi kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dalam beberapa rapat kebijakan bank sentral Amerika Serikat mendatang.

"Dengan demikian, IHSG diperkirakan cenderung konsolidatif pada kisaran support 6.700 sampai dengan pivot 6.760," tulisnya dalam riset, Kamis (25/5).

Adapun investor dapat mencermati peluang penguatan lanjutan pada saham-saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT), dan PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) PT BFI Finance Tbk (BFIN), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Sido Muncul Tbk (SIDO).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, level support IHSG diprediksi akan berada di 6.656, 6.590 dan 6.542. Sedangkan level resistance berada di 6.777, 6.814, 6.852 dan 6.904.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan untuk hold atau speculative buy pada saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan rentang harga 600-620. Selanjutnya, speculative buy pada saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) di harga 1.100-1.180.

Investor juga direkomendasikan untuk speculative buy pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) di harga 22.000-23.500.

Lalu ia pun merekomendasikan trading buy pada saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan rentang harga 830-860. Terakhir speculative buy pada saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di 1.860-1.920 per lembar.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail