Saham emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berbalik menguat alias rebound dalam dua hari perdagangan terakhir ini. Saham GOTO ditutup naik 3,30% ke level Rp 94 per saham Kamis ini (7/9) setelah mengalami pelemahan pada dua hari perdagangan di awal pekan ini.
Hal ini melanjutkan tren aksi beli investor asing sepekan perdagangan sebelumnya di saham GOTO. Kenaikan tersebut sebagai respons investor atas masuknya saham perusahaan gabungan Gojek dengan Tokopedia ini ke jajaran penghuni indeks FTSE Low Carbon Select berdasarkan hasil peninjauan untuk periode September 2023.
Indeks FTSE ESG Low Carbon Select dibentuk oleh komite khusus yang memilih deretan perusahaan publik yang memiliki komitmen untuk mereduksi emisi karbon. GOTO akan menjadi penghuni indeks FTSE Emerging ESG Low Carbon Select dan FTSE Asia Ex Japan ESG Low Carbon Select.
Analis Kanaka Hita Solvera, Raditya Krisna menilai masuknya GOTO menjadi konstituen indeks FTSE ESG Low Carbon Select akan menjadi katalis masuknya aliran modal asing ke saham decacorn teknologi ini.
“Inklusi ke dalam indeks global memungkinkan investor asing dapat memilih dan memasukkan saham GOTO ke dalam portofolio investasinya, ini dapat mendatangkan inflow dana asing,” kata Radit, Kamis (7/9).
Radit menilai, ke depan perusahaan-perusahaan dengan tata kelola ESG yang baik akan menjadi incaran para investor baik lokal maupun global. Ia berpendapat, tren investasi ESG ke depan akan terus meningkat sampai mencapai nilai triliunan dolar.
Lebih lanjut, Radit mencontohkan bahwa kelas aset berupa dana investasi exchange traded fund (ETF) berbasis tematik seperti ESG terus bertumbuh. Ia menjelaskan, dana investasi ETF ESG telah tumbuh 33 kali lipat dari US$ 12 miliar pada 2012 menjadi US$ 403 miliar akhir tahun lalu.
"Masuknya GOTO ke indeks ESG global berarti sudah diakui dan lolos seleksi dari semua kriteria yang ada," kata dia.
Untuk diketahui, GOTO punya komitmen mencapai net zero emission pada 2030 dan langkah menuju ke sana adalah dengan transisi layanan ke Electric Vehicle (EV). Upaya masuk ke pasar EV terutama motor listrik adalah dengan membentuk perusahaan patungan bersama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dengan nama Electrum.