Selain laba, Danareksa turut menargetkan total nilai aset konsolidasi Rp 70,13 triliun sepanjang 2023. Jika dibandingan dengan 2022 Rp 53,49 triliun. Teguh menyebut optimisme ini bertujuan untuk membuktikan jika Danareksa mampu memaksimalkan nilai ekonomi aset BUMN. 

Dirinya yakin jika indikator kinerja keuangan Danareksa mampu mencatatkan pertumbuhan, seiring dengan pendapatan yang dibidik melesat 11,5%. Sementara return of equity (ROE) meningkat 3,7% dan debt equity ratio (DER) mengalami peningkatan 0,47 kali. Namun demikian, Teguh mengatakan walaupun ROE naik, tapi masih belum memenuhi target Kementerian BUMN yakni tiga kali. 

Selain itu, dia menjelaskan jika holding BUMN Danareksa ke depannya akan mengutamakan keberlanjutan kinerja keuangan. Hal ini, kata Teguh, hendak diimplementasikan setelah inbreng sepuluh BUMN tuntas. Danareksa ingin laporan kinerja nantinya lebih akurat dan cepat pada 2024.

“Harapannya dapat mempertahankan laporan keuangan yang kredibel. Seperti dilakukan dengan kantor akuntan publik berintegritas dan manajemen risiko yang terukur serta teringrasi,” tuturnya. 

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail