PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan penjualan bersih sepanjang 2023 sebesar Rp 111,7 triliun. Perolehan penjualan yang dihasilkan perusahaan ini meningkat 0,78% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 110,83 triliun. Namun demikian perusahaaan hanya mampu mengantongi laba sebesar Rp 8,14 triliun sepanjang 2023.
Kontribusi penjualan terbesar ditopang dari pihak ketiga sebesar Rp 103,33 triliun per 2023. Angka ini naik 1,53% dari sebelum yaitu Rp 101,77 triliun. Sementara dari pihak berelasi, perusahaan memperoleh Rp 8,36 triliun, menurun 7,62% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 9,05 triliun.
Namun perusahaan dihadapkan dengan sejumlah beban yang mempengaruhi kinerjanya di 2023. Beban pokok penjualan sepanjang 2023 tercatat Rp 75,65 triliun. Angka beban pokok penjualan Indofood Sukses Makmur menurun 1,56% dari periode yang sama tahun 2022 yaitu Rp 76,85 triliun.
Merinci dari laporan keuangannya, beban pokok penjualan Indofood berasal dari total beban produksi sampai Rp 71,744 triliun. Total beban produksi disebabkan oleh adanya beban bahan baku yang digunakan sebesar Rp 52,86 triliun. Walaupun angkanya menurun dari Rp 57,32 triliun pada 2022 lalu. Sementara total beban pokok produksi INDF tercatat Rp 71,73 triliun sepanjang 2023 dari sebelum Rp 75,46 triliun.
Kinerja perseroan sepanjang 2023 juga dipengaruhi oleh beban penjualan, distribusi, beban umum administrasi serta penghasilan dan beban operasi lain. Secara rinci, total beban penjualan dan distribusi sebesar Rp 11,27 triliun, naik dari Rp 10,64 triliun.
Total beban umum dan administrasi tercatat Rp 5,09 triliun dari sebelum Rp 4,64 triliun. Total penghasilan operasi lain sebesar Rp 1,02 triliun dari sebelum Rp 2,09 triliun. Terakhir jumlah beban operasi lain Rp 1,05 triliun, meningkat jika dibandingkan tahun lalu Rp 951,76 triiliun.
Imbasnya, Indofood Sukses Makmur meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,14 triliun. Laba perusahaan sepanjang 2023 bertumbuh 28,11% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 6,35 triliun.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim mengatakan, perusahaan optimis namun senantiasa berhati-hati dalam menghadapi kondisi ketidakpastian global. Serta terus berupaya untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan serta menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas.
"Indofood kembali menunjukkan ketangguhannya dengan meraih kinerja keuangan yang solid di tahun 2023," katanya dalam keterangan resmi perusahaan, Selasa (26/3).
Total ekuitas yang dibukukan INDF hingga Desember 2023 yaitu Rp 100,46 triliun. Ekuitas INDF meningkat 7,3% dari periode Desember 2022 yakni Rp 93,62 triliun. Sementara liabilitas perusahaan terkikis 0,79% menjadi Rp 86,12 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 86,81 triliun. Adapun aset perusahaan sampai Desember 2023 sebesar Rp 186,58 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp 180,43 triliun.