Nilai tukar rupiah menguat 0,39% menjadi Rp 16.430 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan di pasar spot sore, hari ini (3/4). Mata uang Garuda paling perkasa di Asia, setelah aliran modal asing kembali masuk ke Indonesia.
Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing masuk ke Indonesia mencapai Rp 770 miliar sepanjang pekan ini. Alhasil, rupiah menguat di tengah mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, peso Filipina dan rupee India masing-masing menguat 0,3% dan 0,22%. (Baca: Sempat Tertekan Dampak Corona, Dana Asing Masuk Sepekan Rp 770 Miliar)
Sedangkan yen Jepang turun 0,46%, dolar Hong Kong 0,03%, dolar Singapura 0,32%, dolar Taiwan 0,13%, dan won Korea Selatan 0,16%. Begitu juga yuan Tiongkok melemah 0,18%, ringgit Malaysia 0,02%, dan baht Thailand 0,12%.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah cenderung menguat tipis seharian ini. "Karena adanya sedikit aliran modal asing masuk ke Indonesia, menurut data BI," kata dia kepada Katadata.co.id, Jumat (3/4).
Selain itu, rupiah menguat karena pasar memperkirakan rilis data tenaga kerja AS sangat buruk. "Setelah rentetan klaim pengangguran yang tertinggi dalam sejarah," ujarnya.
(Baca: Pengangguran AS Melonjak Akibat Pandemi, Rupiah Menguat Tipis)
Pada pekan depan, ia memperkirakan rupiah bergerak terbatas. Namun, mata uang Garuda akan cenderung stabil.
Sedangkan pada hari ini, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan BI pada pukul 10.00 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.464.
Pada siang tadi, BI menyatakan bahwa masuknya modal asing itu menjadi sinyal positif bagi perekonomian di tengah pandemi corona. Apalagi sebelumnya banyak investor asing menarik dananya dari portofolio investasi di Tanah Air.
(Baca: Klaim Pengangguran AS Meningkat Dua Kali Lipat jadi 6,65 Juta Orang)
Besaran modal asing yang masuk ke Indonesia itu berdasarkan data settlement 30 Maret hingga 2 April 2020. “Nonresiden di pasar keuangan domestik nett beli Rp 770 miliar," demikian dikutip dari keterangan resmi BI.
Meski demikian, secara keseluruhan aliran modal asing tercatat keluar alias nett outflow sejak awal tahun ini. Sebab, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat nett jual Rp 143,99 triliun.
(Baca: Akibat Corona, Dana Asing Kabur dari RI Sejak Awal Maret Rp 105 T)