Ekonomi Stagnan, Sri Mulyani Belum Siapkan Stimulus Pendorong Konsumsi

Donang Wahyu | Katadata
Ilustrasi konsumsi rumah tangga. Pemerintah belum akan memberikan stimulus untuk mendongkrak konsumsi yang tumbuh melambat pada 2019.
11/2/2020, 13.40 WIB

Sementara itu, konsumsi perumahan dan perlengkapan rumah tangga hanya tumbuh tipis menjdi 4,66% di tahun 2019, dari 4,63% di tahun 2018. Hanya konsumsi kesehatan dan pendidikan, restoran dan hotel, serta konsumsi lainnya yang berhasil tumbuh cukup tinggi.

(Baca: INDEF Ramal Ekonomi Tahun Ini Hanya Tumbuh 4,8% Terdampak Virus Corona)

Konsumsi kesehatan dan pendidikan tumbuh 6,6%, dari yang sebelumnya 5%. Konsumsi restoran dan hotel mampu tumbuh 5,96% dari 5,63%. Lalu konsumsi lainnya tumbuh 309% dari 2,38%.

Padahal, konsumsi rumah tangga merupakan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi, yakni sebesar 2,73% pada tahun lalu, dan disusul PMTB 1,47%.

Dengan begitu, keseluruhan perekonomian Indonesia hanya tumbuh 5,02% pada 2019. Pemerintah dalam APBN 2020 menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini dapat mencapai 5,3%.

Dalam ringkasan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 pemerintah bahkan menargetkan rata-rata pertumbuhan ekonomi 5,4 - 6% dalam lima tahun ke depan.

(Video: Konsumsi Berubah, Ekonomi RI 2019 Tak Capai Target

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria