Jadi Tumpuan Ekonomi RI, Sektor Manufaktur 2019 Tumbuh Melambat

ANTARA FOTO/ALOYSIUS JAROT NUGROHO
Ilustrasi sektor manufaktur. Sektor manufaktur masih menjadi tumpuan ekonomi RI meski tahun lalu tumbuh melambat.
6/1/2020, 15.33 WIB

Sektor industri pengolahan atau manufaktur masih menjadi tumpuan ekonomi Indonesia dengan menjadi penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB) pada 2019. Kendati demikian, sektor ini tahun lalu tumbuh melambat dibandingkan tahun sebelumnya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan sektor ini pada 2019 tumbuh 4,68% atau lebih lambat dibandingkan pertumbuhan pada tahun sebelumnya yang sebesar 5,02%.

Padahal dari sisi investasi, sepanjang periode Januari - September 2019, investasi mengalir ke sektor ini sebesar Rp 147,3 triliun. Kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB tahun lalu tercatat sebesar 19,62%.

"Kontribusi industri pengolahan merupakan yang terbesar dibandingkan sektor pertanian yang berkontribusi sebesar 13,45%, perdagangan 13,02% dan konstruksi sebesar 10,60%," ujarnya di Jakarta, Senin (6/1).

(Baca: Perang Dagang hingga Resesi yang Menghantui Ekonomi 2020)

Dia menjelaskan kontributor terbesar pertumbuhan sektor ini berasal dari industri makanan minuman yang tumbuh 6,50%, kemudian industri barang logam seperti komputer, barang elektronik dan listrik tumbuhan 1,70%, industri alat angkutan 1,68%, industri kimia dan farmasi 1,59% serta industri tekstil dan pakaian jadi 1,25%.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto