BI Isyaratkan Masih Ada Ruang Pemangkasan Bunga Acuan

Arief Kamaludin|KATADATA
9/12/2019, 16.48 WIB

Bank Indonesia (BI) menyatakan kebijakan moneter tetap akomodatif di tengah perlambatan ekonomi global. Ini memberikan sinyal masih adanya potensi pemangkasan suku bunga acuan tahun depan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi domestik.

Stance kebijakan tetap akomodatif, turun atau enggak bunga acuan, tergantung data 2020. Tapi, stance masih longgar,” kata Kepala Grup Sektoral dan Regional Depatemen Kebijakan Ekonomi Moneter Bank Indonesia (BI) Endy Dwi Tjahjono dalam diskusi dengan wartawan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin (9/12).

(Baca: Pangkas Bunga Acuan dan GWM, BI Tagih Bank Turunkan Bunga Kredit)

Sepanjang tahun ini, BI tercatat telah empat kali memangkas suku bunga acuan, dengan total 0,75%. Pemangkasan suku bunga acuan terakhir kali dilakukan pada September lalu yaitu 0,25% ke posisi 5%, atau terendah sejak Juni 2018.

Adapun BI memprediksi, pertumbuhan ekonomi berada pada posisi 5,1% tahun ini, dan berkisar 5,1%-5,5% tahun depan. Sedangkan pertumbuhan kredit perbankan diperkirakan masih belum signifikan, yaitu tumbuh 8% tahun ini, dan berada di kisaran 10-12% tahun depan.

Endy menjelaskan, selain melalui kebijakan moneter, BI melakukan langkah-langkah lain untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, di antaranya mendorong Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) binaannya untuk melakukan digitalisasi dan ekspor.

Halaman: