Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Xiaomi, mengungkapkan rencana untuk memperluas jaringan bisnis dan investasinya di Indonesia. Hal ini seriring dengan rencana Xiaomi untuk merilis serangkaian produk baru di Indonesia pada 2020.
“Indonesia merupakan partner luar negeri paling penting bagi Xiaomi,” ujar Vice President Public Affairs – International Affairs Xiaomi, Christine Wong kepada Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun yang tengah berkunjung ke Xiaomi Campus di Xi’erqi, Distrik Haidian, Tiongkok, Senin (18/11), seperti dikutip dari siaran pers.
Dubes Djauhari menyampaikan bahwa rencana Xiaomi merilis produk baru di Indonesia harus dibarengi dengan perluasan jaringan bisnis dan investasi baru di Indonesia. “Melihat demografi dan proyeksi kemajuan ekonomi Indonesia, maka Xiaomi harus menanamkan modal lebih besar di Indonesia,” ujarnya.
(Baca: Search Results Web results Fokus Produk Terbaru, Xiaomi Hentikan Produksi Mi Max dan Mi Note)
Christine pun menanggapi permintaan Djauhari dengan mengungkapkan rencana Xiaomi yang akan berinvestasi dengan membuka lebih banyak gerai penjualan ponsel Mi Stores. Selain itu, Xiaomi juga akan bekerja sama dengan lebih dari 2.000 toko penjual ponsel di seluruh Indonesia.
“Investasi lainnya adalah dengan membuka layanan gerai layanan purna jual dan perbaikan produk,” tambah Christine. Kendati demikian, belum diketahui berapa nilai investasi yang telah disiapkan Xiaomi untuk Indonesia.
Dia menjelaskan, perusahaannya juga bekerja sama dengan semakin banyak pihak di Indonesia. Sebelumnya Xiaomi pernah menggelar Suppliers Summit pada 2018 di Batam, dan Xiaomi Developers Conference pada September 2019 di Jakarta.
(Baca: Xiaomi Jadikan Redmi sebagai Brand Independen)
Pada dua kesempatan tersebut Xiaomi berbagi ide mengenai pengembangan teknologi dengan pelaku start up dan developer teknologi individual negeri ini. Djauhari pun mengajak Xiaomi untuk terus berkolaborasi dengan start up di Indonesia serta merekrut generasi muda kreatif Indonesia.
Sebagai informasi, Xiaomi berdiri pada 2010 dan saat ini telah memiliki lebih dari 20.000 pekerja di seluruh dunia dengan 1.600 di antaranya berasal dari berbagai negara di dunia. Sedangkan di Indonesia, Xiaomi pertama kali hadir pada 2014.
Di Indonesia Xiaomi telah memiliki pabrik perakitan telepon seluler (ponsel) di Batam, Kepulauan Riau. Xiaomi berkembang dengan cepat dari perusahaan dengan hanya 20 staf hingga saat ini jumlahnya meningkat menjadi sekitar 2.000 orang.
Pabrik Xiaomi Indonesia pun telah melahirkan produk ponsel buatan Indonesia pada Februari 2017 lalu yakni ponsel Redmi 4A.