Faktor lainnya, penantian pasar terhadap pidato pimpinan bank sentral AS, malam ini. Pelaku pasar disebut-sebut menantikan pidato tersebut untuk mendapatkan pencerahan tentang kondisi ekonomi terkini dan arah kebijakan moneter AS.
"Ia akan bersaksi tentang prospek ekonomi AS sebelum kongres Komite Ekonomi Bersama," kata Ibrahim.
(Baca: Pidato Trump Angkat Emas Dunia, Harga Logam Mulia Antam Naik)
Lebih lanjut, ia menyebut kerusuhan di Hong Kong sebagai faktor lain yang mendorong penguatan dolar AS. Ia menjelaskan, kerusuhan Hong Kong terus mendapat perhatian seiring langkah polisi memerangi demonstran pro-demokrasi di beberapa universitas.
Beberapa jaringan transportasi, sekolah, dan banyak bisnis tutup pekan ini di tengah meningkatnya kekerasan.
Ibrahim memperkirakan, rupiah masih akan melemah pada perdagangan esok. Rupiah diperkirakan bergerak pada rentang Rp 14.050 - 14.110 per dolar AS.